SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para ASN Pemprov Jatim agar lebih peka terhadap permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat.
Seperti pada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak di beberapa wilayah, Gubernur Khofifah menuturkan bahwa Pemprov Jatim masih dan akan terus berkoordinasi dengan seluruh sektor terkait guna langkah pencegahan.
Bahkan, pihaknya telah meminta kepada Ikatan Alumni UNAIR dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) untuk menerjunkan tim sebanyak mungkin dalam menangani sedetail dan sekomprehensif mungkin agar penyebaran virus pada hewan ternak tidak semakin meluas.
“Saya meminta kepada perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan untuk menerjunkan tim sebanyak mungkin untuk membantu masyarakat peternak agar penyebaran PMK bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Masalah PMK ini disebutnya sangat penting dikomunikasikan ke masyarakat mengingat semakin dekatnya momen Hari Raya Idul Adha. Maka dari itu, Ia berharap agar seluruh ASN Pemprov Jatim juga sigap dalam upaya konfirmasi.
“Tidak hanya dari Dinas Peternakan, Pertanian, Kesehatan, dan Disperindag, namun instansi lainnya saya minta punya kepedulian yang sama. Jadi semisal ada yang ditanya, sebaiknya bisa menjawab. Paling tidak merujuk pada Posko Terpadu penanganan PMK hewan ternak,” perintahnya.
Selanjutnya, permasalahan terkait kasus dugaan Hepatitis Akut yang menyerang anak hingga saat ini terus didalami atau diobservasi di RSUD Dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar Malang.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga memastikan bahwa tidak ada tambahan hari libur berupa Work From Home bagi pekerja maupun pelajar di Jawa Timur. Menurutnya, suasana arus balik Lebaran di Jawa Timur berbeda dengan di provinsi lainnya yang lebih padat. “Tidak ada urgensi untuk menambah hari libur. Jadi hari ini sekolah-sekolah tetap mulai masuk,” tegasnya.
Mengenai kondisi arus balik mudik Lebaran di Jawa Timur sendiri, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak lintas sektor demi kelancaran arus lalu lintas. “Koordinasi lintas sektor masih dan akan terus kita lakukan, mengingat arus balik masih akan terjadi dalam waktu tiga hari ke depan setelah lebaran ketupat,” ujarnya. (Q cox, tama dinie)