BLITAR (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke Makam Presiden Pertama sekaligus Proklamator RI , Ir. Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar. Ziarah ini sengaja dilakukan untuk bisa membangkitkan spirit nasionalisme, sekaligus untuk memberikan penghormatan atas jasa para pendiri bangsa.
Gubernur Khofifah mengatakan hadirnya Makam Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno diharapkan bisa menjadi Kawah Candradimuka-nya bagi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Apalagi Makam Bung Karno memiliki gravitasi secara ideologi, sosial, ekonomi, bahkan secara geopolitik yang luar biasa yang dimiliki oleh Kota Blitar.
“Jadi keberadaan makam Bung Karno ini harus bisa menjadi kawah candradimuka pemimpin di negeri ini. Karena, lewat perjuangan para pendiri bangsa inilah kita bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini,” katanya.
Ziarah dilakukannya bersama Walikota Blitar H. Santoso dan Wakil Walikota (Wawali) Tjujuk Sunarjo, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati (Wabup) Blitar H. R. Santoso. Turut mendampingi kegiatan ziarah tersebut, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Blitar.
Dengan mengenakan baju putih, rombongan Gubernur Khofifah tiba sekitar pukul 16.30 WIB langsung disambut oleh juru kunci, serta menyapa pengunjung yang juga berziarah. Saat memasuki Makam, orang nomor satu di Jatim tersebut membawa sekeranjang bunga mawar berwarna merah dan putih lalu menatanya di pusara Bung Karno.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah beserta Walikota dan Wawali Blitar, Bupati dan Wabup Blitar bersama-sama memanjatkan doa secara khusyuk. Tak hanya ziarah, Mantan Mensos RI itu juga membagikan sembako dan masker bagi masyarakat di sekitar Makam Bung Karno. Sehingga kegiatan ziarah ini, menurut Khofifah, tak hanya membangkitkan spirit nasionalisme. Tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa.
“Sebagai sebuah bangsa, kita harus menyadari bahwa bangsa ini merdeka dengan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa . Sangat banyak masyarakat di negeri ini, tapi tetap membutuhkan strong power leader yang mengomunikasikan, membangun semangat, menyatukan dan itu dari Bung Karno, Bung Hatta, dan pahlawan lainnya,” ungkap Khofifah.
Melihat sejarahnya, maka pengembangan wisata Kompleks Makam Bung Karno juga telah dimasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Perpres No. 80 Tahun 2019 di Kota Blitar.
“Oleh sebab itu kalau bisa disiapkan pengembangannya, saya rasa gravitasinya akan lebih kuat lagi. Apalagi di Perpres No. 80 Tahun 2019 ada penguatan untuk Makam Bung Karno di Blitar ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang masuk dalam pengembangan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan pada Perpres No. 80 Tahun 2019. Dalam pengembangan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan terdapat total 44 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 41.845,76 Milyar. Termasuk salah satunya yaitu, pengembangan Wisata Makam Bung Karno. (q cox, tama dinie)