Pemerintahan

Hadir di Munas Pertama PCPI, Ini Petuah Risma Wali Kota Surabaya

18
×

Hadir di Munas Pertama PCPI, Ini Petuah Risma Wali Kota Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Saat ini banyaknya Chef (juru masak ahli) yang belum memiliki standar keahlian tertentu dan minimnya pengetahuan komunikasi digital menyebabkan daya saing di tingkat nasional dan international menjadi kendala bagi setiap insan juru masak di tanah air.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Chef Bambang Nurianto pada pembukaan Musyawarah Nasional pertama PCPI di Supermal Convention Centre, Pakuwon Mall

“Munas ini bertujuan mempersatukan seluruh profesi dalam bidang kuliner indonesia dalam mewujudkan cita-cita kemadirian bangsa yang mampu memberikan manfaat dan peningkatan kualitas sumberdaya baik manusianya maupun sumberdaya warisan kuliner indinesia,” katanya.

Walikota Surabaya Tri Rismahrini dalam sambutannya berharap keberadaan PCPI dapat mempertahankan Kazanah Kuliner Nusantara Indonesia untuk diperdayakan mengangkat warisan budaya kuliner dan mampu berkiprah di dunia internasional

“Kuliner Nusantara itu sangat beragam dan banyak disukai masyarakat luar negeri, saya berharap PCPI dapat segera mensertifikasi setiap kuliner sehingga dapat menjaga keaslian dan memiliki nilai jual tinggi dipasar internasional,” katanya.

Sementara itu Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Ir. Sumarna F Abdurrahman mengatakan pihaknya juga akan membantu memproses sertifikasi agar dapat diakui domestic, regional bahkan diinternasional.

“Sertifikasi ini penting bagi chef itu sendiri maupun kuliner nusantara oleh karena itu kami siap untuk segera memproses sertifikasi,” tandasnya.

Munas diikuti 150 orang dari 27 DPD muai dari Aceh sampai Maluku dan 13 DPC se Jawa dan Sumatera. Expo yang berlangsung selama 3 hari diisi berbagai rangkaian kegiatan antara lain Cooking Demo, Workshop Fruit Carving, Jazz Competition, art performance by Jazz Heritage dan PCPI Chef competition. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *