Nasional

Hadir di UCLG ASPAC, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta Puji Kinerja Risma

65
×

Hadir di UCLG ASPAC, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta Puji Kinerja Risma

Sebarkan artikel ini
Jpeg

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Turut hadir di pembukaan konggres Konggres UCLG ASPAC ke 7 di Surabaya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa acara ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kota-kota di Indonesia.

Menurut Anies, Indonesia perlu lebih banyak lagi tampil dengan karya-karyanya di level Internasional.

“Indonesia jangan lagi bermain lokal,” kata Anies Baswedan di Dyandra Convention Hall Surabaya. Kamis (13/9/2018)

Anies mengatkan bahwa kota-kota di Indonesia sebenarnya telah banyak yang diperhitungkan di level Internasional.

“Dengan adanya konggres seperti ini, para kepala daerah, bupati atau walikota sebaiknya lebih intensif menjalin hubungan dengan walikota atau gubernur dari negara lain. Jangan lebih banyak ngobrol dengan kepala daerah sesama negara,” Imbau Anies.

Dia berpendapat bahwa setiap kota punya berbeda masalah dan tantangan yang dihadapi, untuk itu pertemuan di level internasional seperti ini harus dimanfaatkan sebagai ajang saling tukar pikiran antar kepada daerah lintas negara.

“Sehingga menjadi forum untuk belanja ide. Biasanya setelah dari pertemuan seperti ini kepala daerah akan terinspirasi. Dan yang terpenting adalah memahami dan menindak lanjuti,” lanjut Anies.

Mantan menteri pendidikan ini mengapresiasi kerja yang sudah dilakukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini sehingga Surabaya kerap menjadi rujukan program pembangunan kota dilevel Internasional.

Untuk diketahui, konggres UCLC ASPAC ke 7 ini dihadiri oleh Gubernur dan Wali Kota dari 40 negara di wilayah Asia Pasific.

Kongres digelar mulai 13-15 September 2018 dengan agenda utama memilih Presiden untuk periode 2018-2022.

Belakangan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini disebut-sebut menjadi calon tunggal di pemilihan itu nantinya.

Selain memilih Presiden, sejumlah isu global menjadi agenda pembahasan, diantaranya kota layak anak, Global Warming, smart city dan kearifan budaya lokal.

Dari pembahasan isu global ini diharapkan bisa menciptakan inovasi sebagai solusi dan program pembangunan kota yang berkelanjutan. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *