SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Memasuki hari ketujuh tahapan recovery tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, kondisi lokasi pemadatan tanah dan Lapisan Pondasi Atas (base course) telah selesai bahkan siap dilakukan pengaspalan.
Cuaca hujan gerimis tidak menghalangi para pekerja untuk terus melakukan kegiatannya, seperti persiapan material box culvert dan tahapan penggelaran Prime Coat (Lapis Resap Pengikat) untuk persiapan pengaspalan.
Menurut keterangan salahsatu staf PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, konstruksi urugan dan jalan hasil recovery sengaja dibuat hiperbola (menggelembung)
“Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya settlement susulan karena konsolidasi tanah hasil pemadatan biasanya masih terjadi, meskipun kecil,” tuturnya kepada Suarapubliknews.net. Rabu (26/12/2018)
Hasil pengamatan media ini di lokasi, material Steel Sheet Pile (SSP) telah siap di lokasi namun kondisinya masih belum terpasang, dan rencanya baru besok pagi dilaksanakan.
Sampai berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari Pemkot Surabaya soal berapa anggaran yang telah digunakan hingga hari ketujuh, dan bagaimana proses pengembalian dananya dari Owner dan Kontraktor Proyek Siloam.
Tidak hanya itu, beberapa kalangan juga mulai mempertanyakan soal kapan Proyek Siloam bisa kembali dilanjutkan termasuk soal prasyarat yang harus dipenuhi. Mengingat di lokasi masih terlihat adanya police line dari pihak Kepolisian. (q cox)
Berikut rekaman video kondisi terkini recovey tanah ambles di Jl Raya Gubeng:
