NasionalPeristiwa

Hari Raya Idhul Fitri 2022 Jatuh Pada Hari Senin Pon 2 Mei 2022, Apa Maknanya?

185
×

Hari Raya Idhul Fitri 2022 Jatuh Pada Hari Senin Pon 2 Mei 2022, Apa Maknanya?

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, weton Senin Pon diibaratkan memiliki watak seperti Demang Kadhuwuran dan Aras Tuding.

Atau pada kehidupan nyata, weton Senin Pon memiliki watak yang angkuh, keras hati, dan kedua watak itu sudah menjadi bawaan dirinya sejak lahir.

Lantas bagaimana jika dikaitkan dengan jatuhnya Hari Raya Idhul Fitri, dan pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022. Bahkan budaya mudik telah dibuka, setelah 2 tahun dilarang karena pandemi.

Beberapa penghayat kejawen (Ilmu Jawa) yang ditemui media ini mengatakan, watak yang angkuh dan keras hati akan luluh dengan ‘kesabaran’. Artinya, dalam kehidupan sehari-hari sebaiknya menerapkan sikap yang sabar terhadap siapapun dan dalam persoalan apapun.

“Sikap yang ‘sareh’ (sabar) merupakan kunci dalam kehidupan di masa mendatang. Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supoyo apik nasibmu (kehidupan itu terus berjalan seiring waktu, maka yang bisa membawa diri agar terus bernasib baik),” Tutur Soetomo salah satu penghayat Kejawen di Surabaya.

Hal senada juga disampaikan Prabu, bahwa dalam kehidupan hanya akan mendapatkan hasil apa yang telah dilakukan. Untuk itu, jangan mengikuti hawa nafsu, karena hanya akan menyulitkan diri.

“Manungso mung ngunduh wohing pakarti. Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulyo mesti soyo angel ketemu. Maka, jalani kehidupan yang lumrah (biasa dan wajar) saja. Karena jika tidak, semua juga akan berbalik ke dirimu sendiri,” tandasnya.

Tulisan ini dibuat tidak bermaksud apa-apa, apalagi menggurui. Tetapi hanya mengandung ajakan agar seluruh lapisan masyarakat, apapun status dan profesinya, untuk menerapkan prilaku sabar dalam menjalankan kehidupan nyata.

Selamat merayakan Hari Raya Idhul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *