Jatim Raya

Hasil Audiensi PCNU Kabupaten Kediri, Mujahid Dinilai Unggul

16
×

Hasil Audiensi PCNU Kabupaten Kediri, Mujahid Dinilai Unggul

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Setelah melakukan audiensi dengan sejumlah kadernya yang maju dalam bursa Pilbup Kediri 2020, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri menilai Drs. Mujahid, MM lebih unggul. Selain dari visi dan misinya yang dinilai sangat baik, juga komitmen Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) itu dalam memajukan NU.

“Kemarin kita audiensi dengan anggota kita, warga NU yang mau mencalonkan diri menjadi pemimpin dan meminta arahan dari kami. Kami ajak sharing, kami titipkan beberapa hal. Saya melihat kemarin, dari jalannya audiensi itu, Pak Mujahid sangat baik, dari sisi paparan dan komitmennya,” ungkap Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Mohammad Ma’mun.

Gus Ma’mun menilai Drs. Mujahid, MM memiliki kemampuan untuk memimpin Kabupaten Kediri yang memiliki luas wilayah 1.386 kilometer persegi dan berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa.

Pengalaman di birokrasi dari tataran bawah dan ditunjang dengan kecakapan mental, karena dibesarkan dari lingkungan warga nahdiyin, menjadi modal bagi pria asli Kabupaten Kediri itu utk memimpin Kabupaten Kediri ke depan serta mengayomi seluruh unsur dan elemen yg ada di masyarakat.

“Saya pikir baik, secara kemampuan, Beliau bisa memimpin suatu daerah, ditunjang dari pengalaman Beliau yang banyak di birokrasi dari bawah,” tandas putra pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso ini.

Gus Ma’mun mengakui, selama ini Drs. Mujahid berkomunikasi baik dengan PCNU Kabupaten Kediri, juga dengan para masyayyikh. Selain itu, Drs. Mujahid, MM juga telah memberikan banyak kontribusi kepada NU.

“Harapan kami, bagaimana pemimpin Kabupaten Kediri ke depan itu memperhatikan atau coro-jowone gati dengan NU. Selain bahwa untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Kediri,” ajaknya.

Sementara itu dalam audiensi dengan para kadernya tersebut, imbuh Gus Ma’mun, PCNU menitipkan beberapa pesan. Selain program untuk kemajuan NU, juga tindakan kongkrit dalam mencegah masuknya aliran Islam garis keras di Kediri.

“Kalau dilihat dari pendiriannya, NU ada di Jombang. Tetapi Kediri juga menjadi basis NU. Dimana, disini banyak berdiri pondok pesantren dan warga nahdliyinnya mayoritas. Saya titip supaya bagaimana tidak ada aliran Islam garis keras yang bisa masuk,” pesan Gus Ma’mun.

Untuk diketahui, PCNU Kabupaten Kediri membentuk Tim 9 dalam rangka memilih kader terbaiknya yang akan didukung dalam kontestasi Pilbup Kediri 2020. Sementara itu, audiensi dengan bacalon menjadi agenda tahapan sebelum keputusan untuk memberikan rekomendasi dukungan kepada salah satu kadernya tersebut.(q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *