SURABAYA (Suarapubliknews) – Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan penyaluran hewan kurban serta penyerahan bantuan Ziswaf kepada Pondok Pesantren Hidayatullah pada Hari Raya Idul Adha 1440 H.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Difi A. Johansyah mengatakan hal ini juga merupakan komitmen Bank Indonesia untuk terus berperan dalam pengembangan ekonomi, menjaga kestabilan harga, serta pemberdayaan masyarakat.
“Sama seperti tahun sebelumnya, keistimewaan dari hewan kurban di BI Jatim ini adalah mereka diambil dari klaster binaan Bank Indonesia di Tuban yang menggunakan sistem anti-rugi,” katanya di komplek perumahan dinas Bank Indonesia.
Sistem anti-rugi ini adalah sistem kemitraan antara koperasi dan peternak sapi dimana sejak awal bakalan sapi yang dipelihara oleh peternak telah disepakati terlebih dahulu harga jualnya dengan koperasi.
“Jadi, peternak tidak akan dirugikan karena mereka sudah mengetahui harga jual sapinya. Dari sisi pembeli juga mendapat jaminan harga tidak akan berubah dari yang sudah disepakati,” lanjut Difi.
Tahun ini, jumlah hewan kurban dari pegawai Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur adalah 21 (dua puluh satu) ekor kambing dan 9 (sembilan) ekor sapi. Delapan diantaranya yang terdiri atas 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing dilakukan prosesi penyembelihannya di komplek perumahan dinas Bank Indonesia.
Lebih dari 650 kantong daging kurban, disalurkan oleh Bank Indonesia Provinsi Jatim kepada masyarakat di sekitar kantor dan rumah dinas Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur serta sejumlah komunitas di Jawa Timur.
Selain itu, dalam rangka Idul Adha tahun ini, KPw BI Provinsi Jawa Timur juga memberikan bantuan Ziswaf kepada Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. “Pemberian bantuan ini sebagai wujud kontribusi Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi syariah melalui pondok pesantren,” tuturnya.
Melalui perayaan Idul Adha ini, Bank Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di daerah. “Sudah menjadi komitmen kami untuk selalu mendorong pengembangan ekonomi masyarakat Jawa Timur,” tandas Difi. (q cox, Tama Dinie)