Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Hindari Imbas Politik Lokal di Pilkades Serentak, Bupati Achmad Muhdlor Tunda Launching Program KURMA 

18
×

Hindari Imbas Politik Lokal di Pilkades Serentak, Bupati Achmad Muhdlor Tunda Launching Program KURMA 

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Bupati Sidoarjo, Achmad Muhdlor memastikan akan ‘melaunching’ Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) pada 20 Juni mendatang, usai perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Yang sebelumnya, program bagi modal usaha pada kelompok usaha perempuan berbasis RT ini sempat direncanakan peluncurannya pada 25 April lalu.

Ditemui usai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Sidoarjo, Selasa (31/05/2022) sore tadi, Muhdlor mengatakan bahwa penundaan ini dilakukan karena ada perubahan terkait teknis pelaksanaannya. Selain itu, langkah tersebut juga dilakukan lantaran tingginya animo masyarakat untuk mengikuti program ini.

Bahkan, tambah Muhdlor, ada juga komplain dari masyarakat yang merasa punya konsep usaha yang lebih bagus tapi tidak terakomodir oleh pemerintah desa.

Perencanaan awalnya, kata dia, setiap desa diberi kuota 35 persen dari jumlah RT yang berhak mengajukan KURMA.

“Karena ada masukan dari bawah tersebut, akhirnya sekarang kesempatannya kami buka seluas-luasnya,” katanya.

Apalagi karena uang itu dibagikan dalam bentuk penghargaan, maka ia merasa perlu diatur lagi soal penjuriannya agar memenuhi prinsip keadilan.

“Selain dari OPD terkait, nanti saya akan libatkan pihak lain seperti dari akademisi maupun wartawan,” tambah putra pemangku Pondok Pesantren Bumi Sholawat itu.

Pertimbangan lainnya, lanjut Mas Bupati, adalah dalam penundaan ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya permainan yang timbul sebagai imbas politik lokal atau Pilkades.

Meski begitu Muhdlor memastikan besaran anggaran yang dialokasikan untuk program ini tetap Rp 20 Miliar sebagaimana yang telah tersurat di APBD 2022. (q cox, NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *