Politik

Hujan Deras, Kampung Banjir, Dewan jadi Sasaran Komplin Warga Surabaya Barat

54
×

Hujan Deras, Kampung Banjir, Dewan jadi Sasaran Komplin Warga Surabaya Barat

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Saat musim hujan tiba, kawasan Surabaya Barat seperti Benowo, Pakal, Tandes, Sememi dan Banjarsugihan selelu saja menjadi langganan genangan air yang tinggi, bahkan di beberapa wilayah pemukiman sampai setinggi pinggang orang dewasa.

Kondisi ini sebenarnya telah terjadi bertahun-tahun, dan diperparah dengan banyaknya pengembang di kawasan rawan genangan ini, karena rata-rata melakukan pengurugan lahan yang berakibat naiknya elevasi permukaan tanah di kawasan pemukimam warga.

Apesnya, yang menjadi sasaran warga selalu anggota dewan yang mewakili Dapil setempat yang salah satunya adalah H. Junaedi wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya.

“Kami sangat paham jika pemkot Surabaya memang tidak bisa hanya memperhatikan satu wilayah saja, tetapi paling tidak ada skala prioritas, karena saat musim hujan, masyarakat di wilayah barat ini selalu di rundung masalah terkait genangan air yang cukup tinggi,” ucapnya, Jumat (3/2/2017)

Dirinya mengaku mendapatkan keluhan dari sejumlah RT dan RW, terutama untuk kawasan Banjar Sugihan yang saat ini genangan mencapai lutut orang dewasa.

“Saat ini, di RT 5, 6 dan 7, itu tinggi genangannya sampai lutut orang dewasa, setiap harinya warga hanya disibukkan aktifitas menguras air yang masuk ke dalam rumahnya, tentu saja kondisi ini sangat memprihatinkan, karena wilayah perkampungan ini jadi tidak sehat,” tandasnya.

Sebagai wakil rakyat yang mewakili Dapil Surabaya Barat, H Junaedi meminta kepada dinas terkait di lingkungan pemkot Surabaya untuk segera memperhatikan keluhan warganya, paling tidak dengan melakukan antisipasi sementara.

“Kondisi seperti ini kan sudah terjadi setiap tahun, karena disamping hujan juga luapan sungai, maka seharusnya Pemkot Surabaya sudah menyiapkan antisipasinya, sembari membangun beberapa infrastruktur yang dibutuhkan, kalau saat ini yang dibutuhkan hanya pompa penyedot air,” pintanya.

Tidak hanya itu, Junaedi juga berharap agar kehadiran SKPD baru yakni Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas (BPB Linmas) Kota Surabaya segera turun ke lapangan untuk membantu warga terdampak genangan air tinggi. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *