SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sejak Kejaksaan meningkatkan status Wisnu Wardhana (WW) sebagai tersangka dan akhirnya ditahan, tentu membuyarkan sejumlah agenda DPC Hanura Surabaya, yang sedianya bakal menggelar Musancab sekaligus acara pelantikan, karena WW adalah Ketua DPC yang baru terpilih di Musda Hanura Surabaya 2016 bulan lalu.
Terpilihnya Wisnu Wardhana sebagai Ketua DPC Hanura Surabaya di Musda, tentu tidak lepas dari peran Agus Santoso, yang merupakan kawan sejawatnya sejak masih aktif di Partai Demokrat hingga sama-sama memutuskan untuk hijrah ke Partai Hanura.
Ternyata hasil Musda Hanura 2016, memposisikan Agus Santoso sebagai Sekretaris DPC, sehingga karir politiknya masih terus berdampingan dengan Wisnu Wardhana yang kini menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Jatim.
Mendengar kabar Wisnu Wardhana ditahan, Agus Santoso mengaku prihatin, namun dirinya merasa tidak ada kaitannya, karena kasus yang sedang dipersoalkan terjadi jauh sebelum dirinya mengenal dan dekat dengan sosok WW.
“Saya sangat prihatin, tetapi kasus yang sekarang diungkap Kejaksaan itu pada saat saya belum kenal WW, karena saya kenal beliau sejak gabung di partai demokrat,” ucapnya kepada Suarapubliknews.net, Jumat (7/10/2016)
Untuk itu, saat menjenguk WW ditahanan, Agus Santoso meminta kepada WW untuk bersabar, dan menyerahkan prosesnya kepada aparat hukum.
“Saya tadi pagi ke medaeng untuk menyambangi, saya minta untuk sabar, meskipun beliau tetap mengaku tidak bersalah, namun tetap saya minta untuk menunggu proses hukumnya,” jelasnya kemarin.
Dia juga berharap agar partai tetap bisa memberikan pendampingan kepada WW, karena bagaimanapun status WW saat ini adalah kader partai Hanura, dengan status sebagai Ketua DPC terpilih hasil Musda Hanura Surabaya 2016.
“Saya juga turut berbesar hati, karena pak Kelana (Ketua DPD Janura Jatim-red) sudah menyatakan siap untuk memberikan pendampingan, karena bagaimanapun beliau kan kader Hanura, kami serahkan semuanya kepada kebijakan pimpinan partai,” tandasnya.
Terkait masa depan Hanura Surabaya, dia sepakat jika dilakukan penunjukan Plt untuk posisi Ketua DPC Hanura Surabaya, sambil menunggu proses hukum yang saat ini sedang dijalani WW.
“Itu benar dan saya memang sepakat, harus dilakukan penunjukan Plt, dan itu menjadi hak DPD, maka kami berserah kepada DPD, siapa yang akan ditunjuk sebagai Plt,” akunya. (q cox)