SURABAYA (Suarapubliknews) – Gerbong kepemimpinan di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara bertahap mulai berganti, seiring dengan pergantian rektor baru untuk periode 2019 – 2024. Tahap awal ditandai dengan dilantiknya secara resmi empat Wakil Rektor (WR) baru.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan bahwa pelantikan para pejabat baru ini juga merupakan langkah untuk mendukung mengantarkan ITS menuju World Class University. “Ini merupakan salah satu tugas yang diamanatkan pada para pimpinan ITS yang baru,” katanya.
Keempat WR baru tersebut adalah Prof Dr Ir Adi Supriyanto MT sebagai WR I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Ir Mas Agus Mardiyanto ME PhD sebagai WR II (Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sarana Prasarana), Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng sebagai WR III (Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi), dan Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD sebagai WR IV (Bidang Inovasi, Kerjasama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional).
Meski telah dilantik keempat WR baru ini akan menjalankan tugasnya secara resmi pada Agustus mendatang, yang nantinya juga diikuti pergantian secara kelembagaan di lingkungan ITS. Hal ini untuk memberikan masa adaptasi dan masa transisi dari pejabat lama ke pejabat yang baru.
Karena itu, pelantikan WR yang baru ini sudah dilaksanakan sejak dua bulan sebelumnya. “Nantinya wakil rektor lama diharapkan dapat melakukan pendampingan pada wakil rektor yang baru selama dua bulan ke depan,” ungkap guru besar Teknik Elektro ini.
Pemilihan WR baru yang akan mendampinginya selama lima tahun ke depan ini dibentuk atas dasar profesional. Mereka dipilih karena dinilai memiliki kompetensi di bidang masing-masing yang sudah melekat selama ini.
“Saya merujuk pada kalimat bijak ‘the Right Man on the Right Place’ dalam memilih mereka,” papar Mochamad Ashari.
Dewan Penasehat Masyarakat Telekomunikasi ini juga memaparkan bahwa ada empat tugas penting yang harus diselesaikan wakil rektor baru ke depannya. Pertama, meningkatkan kualitas internal ITS dengan mengembangkan sistem pembelajaran yang modern dan kreatif.
“Kedua, mengembangkan inovasi dengan mempersembahkan ikon nasional dari ITS. Ikon ini dapat berupa teknologi dari mahasiswa ITS yang kita bantu untuk kembangkan,” terangnya.
Tugas ketiga adalah menjaga marwah bangsa dan gengsi negara. Hal ini dapat diimplementasikan dengan masuk 500 Top University Rank yang menjadi tujuan ITS ke depannya.
“Tugas terakhir adalah membangun intelijen kampus melalui pengembangan konsep kampus pintar. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan digitalisasi layanan, proses, dan monitoring lingkup kampus,” tutur mantan Ketua Jurusan Teknik Elektro ITS ini.
Ashari mengungkapkan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi ke depannya dalam melaksanakan beberapa tugas tersebut. Tantangan tersebut berupa kompetisi dunia, khususnya dalam bidang teknologi yang semakin kompetitif dan perubahan kebijakan dari negara yang dapat berubah sewaktu-waktu.
“Paling penting adalah tetap profesional dan tanggung jawab dalam mengemban apa yang diamanahkan,” pungkasnya. (q cox, Tama Dinie)