BisnisJatim Raya

Jaring Barista Profesional, Kopipressio Gelar Indonesia Coffee Event League Timur Surabaya

18
×

Jaring Barista Profesional, Kopipressio Gelar Indonesia Coffee Event League Timur Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Perjalanan kopi sebagai salah satu komoditas yang menunjang kehidupan di Indonesia mengalami dinamika. Mengingat perkembangan kopi di Indonesia yang sangat kompleks baik di hulu hingga hilir.  Bermunculannya coffee shop baru menjadi hal positif, selain berdampak pada kian meningkatnya penikmat kopi, juga mendorong kreativitas dalam mengolah kopi.

Hal ini pula yang membuat Kopipressio dipercaya untuk menggelar event Indonesia Coffee Event (ICE) League Timur: Surabaya. Kompetisi yang sistem penilaiannya menggunakan standar internasional tersebut digelar pada 18-23 Oktober 2022 mendatang di Ciputra World Surabaya.

Ketua pelaksana ICE League Timur: Surabaya, Ferisanta Ginting mengatakan, even ini bertujuan untuk melahirkan barista-barista profesional yang berbakat dan siap bersaing di pasar Internasional, karena juga melibatkan audiens di seluruh Indonesia.

Owner Kopipressio ini menjelaskan, bahwa kompetisi tingkat regional yang berada di bawah naungan Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) ini baru pertama digelar dalam dua wilayah, Indonesia bagian barat dan timur. Sebelumnya, kompetisi hanya digelar terpusat di Jakarta.

Meski digelar tingkat regional, namun peserta tidak hanya berasal dari Jawa Timur, akan tetapi terbuka dari seluruh Indonesia. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa yang daftar dari luar pulau. Digelarnya ICE League Timur: Surabaya juga dimaksudkan ini untuk mempromosikan keunggulan-keunggulan sektor kopi Indonesia dan melahirkan barista profesional yang berbakat dan siap bersaing di pasar internasional.

“Harapan kami dengan dilaksanakannya ICE League Timur: Surabaya ini kami dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku dan penikmat kopi khususnya dari wilayah Indonesia Timur agar bisa membuat terobosan baru yang lebih membanggakan lagi,” katanya di Moost Kopipressio Apartment Gunawangsa Merr, Surabaya.

Untuk jumlah peserta, panitia membatasi antara 24 sampai 36 peserta. Jumlah tersebut menyesuaikan jenis lomba yang digelar. Calon peserta akan diseleksi terlebih dulu sebelum resmi tercatat sebagai peserta kompetisi. Hal itu untuk memastikan bahwa calon peserta serius dan memiliki kapabilitas yang mumpuni. “Peserta akan diseleksi berdasarkan resume yang dikirim,” ujarnya.

ICE League Timur: Surabaya, akan melombakan 4 kategori sekaligus. Diantaranya Indonesia Barista Championship (IBC), Indonesia Brewers Cup (IBrC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC). Selain kompetisi, perhelatan ICE League Timur: Surabaya juga akan dimeriahkan gelaran bazar, baik dari pelaku bisnis kopi maupun makanan dan minuman.

Ferisanta berharap, event ini bisa menjadi wadah persatuan dalam keberagaman yang ada di perkopian Indonesia, serta memunculkan koneksi baru yang dapat memperluas pesebaran kopi dari pulau ke pulau maupun keluar Indonesia. “Semoga menjadi inspirasi guna menciptakan inovasi bagi dunia perkopan di Indonesia yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Dan paling penting, karena pemenang yang muncul di final nasional nantinya akan mewakili Indonesia ke ajang internasional, butuh dukungan pemerintah untuk memfasilitasinya.”Selama ini kita berangkat sendiri dengan biaya sendiri. Padahal kita membawa nama Indonesia. Oleh karena itu dukungan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, SCA Authorize Specialty Trainer, Richard Tjaharyanto menambahkan, Indonesia Coffee Event League digelar untuk menaikkan standar kopi di Indonesia. “Dengan adanya perlombaan kopi ini membuat kopi shop, setiap barista di Indonesia semangat karena ada tujuan yang ingin di capai,” tegasnya.

SCAI, menjadi representasi organisasi kopi Indonesia yang bisa membawa pemenang ke kompetisi kelas dunia. SCAI berafiliasi dengan organisasi internasional SCA. Di Indonesia, SCAI menaungi mulai pembinaan petani, pelaku ekspor impor hingga menggelar perlombaan.

Owner of KVH Coffee Shop, Butter & Bean ini menjelaskan, lomba tingkat regional ini sengaja digelar supaya lebih banyak pelaku perkopian yang berpartisipasi. Karena selama ini kompetisi hanya digelar secara nasional dan hanya mempertandingkan 36 peserta. Sehingga menjadi rebutan dari seluruh Indonesia. “Ini tujuannya untuk menaikkan standar perkopian di tiap daerah, makanya dimulai dari ICE League,” terangnya.

Pemenang ICE League nantinya akan langsung mendapat tempat di ICE Regional, dimana 24 terbaik dari wilayah barat dan 24 terbaik dari wilayah timur akan beradu keahlian dalam kopi. 24 Skor tertinggi akan diundang untuk berlaga di Indonesia Coffee Events dan satu pemenangnya akan mewakili Indonesia dalam ajang World Coffee Events.

“Indonesia sudah beberapa kali berhasil masuk juara. Tentu ini membawa nama baik negara. Makanya kami berharap pemerintah bisa mendukung even ini, termasuk pemenang ketika harus melangkah ke kompetisi internasional,” pungkas Richard. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *