Jatim Raya

Jatim Fair 2019 Target Transaksi Rp 100 Miliar

14
×

Jatim Fair 2019 Target Transaksi Rp 100 Miliar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Gelaran Jatim Fair 2019 diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jatim. Saat ini terdapat 540 stand yang berasal dari dalam dan luar negeri yang berpatisipasi pada pameran yang digelar hingga 13 Oktober mendatang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka pameran terbesar di Indonesia Timur yang kali ini mengusung tema ‘Semarak Belanja Hiburan dan Rekreasi Keluarga’ mengatakan pameran ini bisa mengenalkan produk unggulan Jatim ke masyarakat luas.

“Jatim Fair ini kan bagian untuk bisa mendisplai berbagai produk unggulan, terutama handycraft dan produk yang menjadikan prototipe keunggulan teknologi Jawa Timur. Ajang ini kami harap menjadi bagian dari pertemuan produsen dengan buyer nasional dan internasional, forum bisnis, meeting juga berjalan, maka tentu kita berharap bisa berseiring,” katanya.

Ia berharap nilai transaksi selama Jatim Fair digelar dapat menembus angka Rp 100 miliar dengan total pengunjung mencapai lebih dari 125 ribu orang. “Saya juga berharap Jatim Fair ini juga menjadi ajang penciptaan entrepreneur-enterpreneur baru dan pelaku UMKM Jatim masuk ke pasar yang lebih besar lagi,” papar Khofifah.

Saat ini tercata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5.72% dari beberapa sektor yaitu industri, perdagangan, pertanian serta 14 sektor lainnya. Beberapa kabupaten di Indonesia merupakan penyumbang terbesar untuk lapangan usaha utama Jawa Timur, dari industri pengolahan ada Kota Kediri, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Pasuruan, dan Kab. Gresik. Sektor perdagangan ada Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota Malang, Kab. Malang, dan Kab. Gresik.

Untuk sektor pertanian ada Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, Kab. Malang, Kab. Lamongan, dan Kab. Sumenep. Start up tertinggi juga ada di Malang dan Batu dengan inisiator startup tertinggi sebanyak 57 start up dan di Surabaya sebanyak 49 start up. Indonesia sendiri juga meraih peringkat ke-5 pencetak start up dunia sebanyak 2.074 start up setelah, Amerika Serikat (46.600), India (6.179), Inggris (4.900), Kanada (2.489).

Dalam acara tersebut juga ditampilkan paviliun pariwisata yang mengusung tema Halal Tourism, Desa Cempaka, hingga Mobil Gesit dari ITS. Acara ini juga menampilkan fashion show, demo masak hingga pentas artis nasional. Juga ada penyerahan hadiah oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk lomba sektor agribisnis (padi, jagung, kedelai, sayuran, dan buah), sektor peternakan (sapi potong, sapi perah, ayam, dan itik). (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *