BisnisJatim Raya

Java Coffee Culture 2022, Bukan Sekedar Festival Kopi Biasa

35
×

Java Coffee Culture 2022, Bukan Sekedar Festival Kopi Biasa

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebagai salah satu komoditas ungulan di Indonesia, Kopi mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dari hulu sampai hilirnya dari produksinya, teknologinya, inovasinya, hingga pemasarannya, baik untuk di pasar domestik melalui kerja sama antar daerah maupun ekspor.

Hal inilah yang melatarbelakangi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur berencana menggelar event Java Coffee Culture (JCC) 2022 bertajuk Beyond a Cup of Coffee pada 26 – 27 November 2022 di Jalan Tunjungan Surabaya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia – Jatim, Budi Hanoto mengatakan event JCC ini merupakan inisiasi BI untuk mencari sumber pertumbuhan baru di saat situasi ekonomi kurang menguntungkan terutama tahun depan yang diprediksi krisis.

JCC ini juga untuk memperkuat peran komoditas kopi Jawa sebagai komoditas unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan secara end to end, dan sekaligus menjadi ajang untuk mengenalkan kopi-kopi Jawa kepada pasar-pasar potensial, termasuk untuk pasar ekspor dengan mengundang sejumlah konsulat jenderal yang ada di Surabaya.

“Dengan adanya event ini, siapa tahu pelaku usaha kopi bertemu dengan buyer melalui konjen-konjen. Untuk saat ini potensi ekspor kopi yang bisa terus dikembangkan adalah negara-negara di Eropa, Italia, Skandinavia dan Irlandia karena mereka senang kopi, termasuk tetangga dekat yakni Malaysia,” ungkapnya.

Produksi kopi di wilayah Jawa mencapai 99 ribu ton pada 2021. Terbesar berasal dari wilayah Jawa Timur yang mencapai sebesar 49 ribu ton disusul Jawa Tengah sebesar 25 ribu ton dan Jawa Barat 23 ribu ton.

“Sementara untuk ekspor di triwulan ketiga 2022 ini mencapai USD 62,5 juta, naik dibandingkan triwulan dua yang hanya USD 45 juta. Jatim leading untuk produksi dan ekspor kopi di Jawa khususnya. Ada tiga negara mitra utama ekspor kopi di Jawa yakni Mesir, Malaysia, dan Italia,” jelas Budi.

Adapun gelaran JCC 2022 ini nantinya akan menghadirkan sebanyak 40 UMKM kopi, serta sejumlah mitra kolaborasi seperti Pemkot Surabaya, Puslitkoka, Kadin, Export Center, PTPN IX dan XII, GPEI, GAEKI, Coffelab 5758, komunitas kopi.

Sejalan dengan tema yang diusung, gelaran JCC ini tidak sekedar mencicipi secangkir kopi tetapi akan menggali filosofi dan nilai luhur sehingga dapat mengangkat lokalitas daerah yang ada serta ritual proses kopi sebagai story telling melalui para narasumber yang disiapkan dalam sesi coffetalk, coffeepreneur, maupun sesi brewing.

Ajang ini pun diharapkan tercapai transaksi dari business matching sebesar Rp2 miliar. “Java Coffee Culture ini akan jadi landasan berpijak bahwa Insya Allah tahun depan akan menjadi gelaran Indonesia Coffee Culture yang dimulai dari Jatim untuk menuju kancah dunia,” tutup Budi. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *