BisnisJatim Raya

JTF ke 11: Kolaborasi Antargenre Musik Hibur Masyarakat Surabaya Selama Dua Hari

237
×

JTF ke 11: Kolaborasi Antargenre Musik Hibur Masyarakat Surabaya Selama Dua Hari

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Jazz Traffic Festival (JTF) 2024 persembahan Suara Surabaya Media kembali digelar 14-15 September 2024 di Grand City Surabaya. Kali mengusung tema “Feel the Culture, Create the Memories”.

CEO Suara Surabaya Media, Verry Firmansyah mengatakan, lewat tema ini ingin menghadirkan pengalaman unik dan berkesan bagi para penonton. “JTF ke 11 ini akan menyajikan kolaborasi antargenre musik yang lebih kaya, tanpa meninggalkan musik jazz itu sendiri sebagai nyawa JTF di setiap perhelatannya,” katanya, Jumat (13/9/2024).

Diharapkan menjadi jujukan masyarakat yang ingin mengetahui budaya festival musik di Kota Surabaya. “Jadi kalau ingin tahu budaya festival musik di Surabaya itu ya Jazz Traffic, yang di dalamnya ada musik jazz dan genre-genre lain,” katanya yang juga Penanggung Jawab Jazz Traffic Festival 2024.

Deretan musisi yang akan tampil di Jazz Traffic Festival 2024, antara lain: Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Tompi, Jamie Aditya, Sara Fajira x Eddie Tripleks, Nonaria, Mocca, Kahitna, The Changcuters, Nadin Amizah, Coldiac, Dua Empat, Ardhito Pramono, dan Dere.

Selain itu ada juga Maliq & D’essentials, Yovie & Nuno, Vina Panduwinata & Fiery, Reality Club, Trisum, dan The Bakuucakar, Masdddho X Mr. Jono & Joni, The Lantis, Suara Kayu, dan Echa Soemantri & Friends, MLD Jazz Project.

Masih ditambah lagi penampilan dari Fusion Jazz Community, Kemisan Jazz, Jazz in Gresik, Celia Noreen and Her Band, Raditya Mahendra, The Skuy, Eazymusiq, Naomi Olivia, Danyannisa, Dava Giustizia, Gwennia Wibisono feat Rio Sidik, AYOX And Three Fingers, dan Semeru Police Band.

Verry menjelaskan, bakal ada 4 stage atau panggung di Jazz Traffic Festival 2024. Setiap stage, akan menyuguhkan konsep dan tampilan menarik untuk dipilih pengunjung.

Tiga panggung utama disiapkan untuk memanjakan pengunjung Jazz Traffic Festival 2024, antara lain: MLDSPOT Stage (Outdoor), BRImo Stage (Exhibition Hall), dan Freeport Indonesia Stage (Convention Hall).

Sedangkan satu panggung lagi di area F&B yakni Stage Bus. Di mana pengunjung yang ingin makan dan minum bisa sambil menikmati hiburan dengan atmosfer yang berbeda.

Verry berharap Jazz Traffic Festival selalu mampu memberi pengalaman yang berbeda, yaitu menikmati kegiatan di tengah konser musik.

“Pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman dengan santai, sambil menikmati ambience yang unik dari Stage Bus. Ini salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” ujarnya.

Di sisi lain, teknologi-teknologi baru juga akan ditampilkan di layar LED, baik saat pertunjukan dimulai hingga penutupan. Ini adalah salah satu hal yang membedakan Jazz Traffic Festival tahun ini dari yang sebelumnya.

Menurut Verry, festival ini bertujuan untuk mempromosikan jazz sebagai bagian dari budaya masyarakat Surabaya dan Indonesia.

Sementara itu Ketua Panitia Jazz Traffic Festival 2024, Irma Widya menambahkan, Jazz Traffic Festival 2024 dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi semua kalangan, termasuk keluarga. Berbagai fasilitas disiapkan, seperti area makanan yang nyaman, booth sponsor, merchandise, dan ruangan indoor yang sejuk.

Di area Freeport Indonesia Stage Convention Hall, penonton bisa menikmati musik sambil duduk santai di atas karpet, menciptakan suasana yang lebih intim dengan para musisi. Begitu pula di BRImo Stage Exhibition Hall yang tak kalah sejuknya.

Irma menjelaskan, kembalinya Jazz Traffic Festival 2024 ke Grand City Surabaya memudahkan akses dan kenyamanan bagi pengunjung. Grand City terletak di pusat kota, sehingga mudah dijangkau.

Dengan segala persiapan matang, Jazz Traffic Festival 2024 diharapkan menjadi momen yang tak terlupakan bagi pecinta musik, sekaligus mengukuhkan Surabaya sebagai kota dengan budaya jazz yang kuat.

“Jazz Traffic Festival diharapkan menjadi jujukan masyarakat yang ingin mengetahui budaya festival musik di Kota Surabaya,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *