SIDOARJO (Suarapubliknews) – Seorang mantan Kepala Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Joko Sukur Illahi dilaporkan ke Polisi oleh Direktur PT Modernland. Pelaporan ke Polresta Sidoarjo dilakukan terkait setelah adanya puluhan petani yang memblokade akses jalan menuju lokasi rencana pembangunan perumahan ketika mantan Kades masih menjabat.
Pelaporan itu dibuktikan dengan adanya Dirut PT Modernland Mustofa didampingi kuasa hukum mendatangi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) pada Senin (06/01/2020). Dikatakan Kustofa, Pelaporan terpaksa dilakukan lantaran pihak nya merasa ditipu terkait pengurusan jual beli sejumlah lahan yang berlokasi di Desa Gelang.
“Kami sangat menyayangkan kinerja mantan kades Gelang pak Joko sukurillahi saat menjabat,” katanya kepada wartawan.
Mustofa menambahkan, dalam proses pelepasan seiumlah lahan sawah gogol Desa Gelang beberapa fasilitas dan permintaan beberpa barang seperti mobil telah dipenuhi. Namun tak satupun surat-surat urusan jual beli antara warga Gogol dan Pengembang.
“Awalnya ia meminta satu unit mobil Honda city untuk membantu menyelesaikan surat-surat warga Gogol karang Ploso kita setuju. Dan mantan lurah gelang Joko sukurillahi juga meminta sejumlah uang alasannya bon buat penyelesaian surat-surat,” terangnya.
Lebih jauh Mustofa mengatakan, beberapa wktu kemudian surat-surat masih belum terselesaikan Mantan Kades meminta uang lagi. Dengan banyaknya uang yang sudah dikluarkan, Mustofa merasa dibodohi.
Ia menambahkan,padahal dari 34 petani Gogol kami sudah membayar sebagian dengan nominal 13 milyar itupun ada bukti kwitansi dan di saksikan oleh panitia gogol juga tapi alasan mereka kami belum membayar uang lahan tersebut.
“Hampir 500 juta dari inventaris kendaraan mobil sampai uang kurang lebih sekitar 295 juta tersebut,tapi satu lembar surat penetapan dari desa belum ada yang selesai sama sekali,” keluhnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi wartawan, pada Selasa (07/01/2020), mantan Kades Gelang Joko Syukur Ilahi menuturkan, dirinya merasa menjadi kambing hitam dan merasa dibenturkan dengan warganya sendiri oleh dirut PT Modernland. Dirinya merasa hanya menjadi perantara antara pengembang dan warga gogol.
Menurut Joko, dirinya sebagai fasilitator antara warga gogol dan pengembang akan menyerahkan surat-surat ke pengembang kalau pihak pengembang sudah melunasi uang para petani gogol.
“Berulang kali pengembang janji-janji melunasi lahan hak gogol, berulang kali juga tidak ditepati 2017 sampai sekarang selalu khianat dan bahkan terakhir kali dimediatori kapolsek Tulangan, pengembang berjanji sampai akhir desember 2019 dilunasi, tapi tidak dilunasi juga,” jelasnya. (q cox, Iwan)
Foto: Mantan Kades Gelang Joko Syukur Ilahi