Pemerintahan

Kado Baznas di Hari Jadi Kota Surabaya, Berikan 729 Kursi Roda hingga Tebus 300 Ijazah

11
×

Kado Baznas di Hari Jadi Kota Surabaya, Berikan 729 Kursi Roda hingga Tebus 300 Ijazah

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya yang merupakan lembaga pemerintah non struktural tak mau ketinggalan dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729. Pasalnya, mereka sudah menyiapkan sejumlah kado istimewa untuk warga Kota Surabaya, yaitu sebuah program bertema Kado Baznas Surabaya untuk warga.

Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah memastikan bahwa program tersebut disiapkan untuk ikut serta memeriahkan HJKS ke 729. Apalagi, zakat yang dikumpulkan selama ini berasal dari ASN Pemkot Surabaya, sehingga sudah selayaknya Baznas Surabaya ikut juga memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya.

“Makanya, di bulan Mei yang bertepatan dengan HJKS ke 729 ini, akan memberikan bantuan kursi roda sebanyak 729 buah, yang berarti sesuai dengan usia Surabaya. Kemudian kita juga akan memberikan bantuan 7.290 paket sembako kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” tegasnya.

Selanjutnya, untuk rumah tinggal para fakir miskin dan kaum dhuafa yang rumahnya sudah tidak layak huni dan kurang sehat, maka Baznas Surabaya akan melakukan bedah rumah. Dari yang awalnya anggarannya hanya untuk lima rumah, maka di bulan Mei ini ditingkatkan menjadi 10 rumah. “Ini adalah kado kami untuk warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Selain itu, Baznas Surabaya juga akan menebuskan ijazah SMA/SMK dan sederajat yang ijazahnya itu tertahan di sekolah karena kekurangan biaya atau masalah lainnya. Hal ini sejalan dengan program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang tidak ingin ada warganya yang pengangguran, sehingga dengan ijazahnya ditebus maka anak-anak itu bisa mencari kerja atau melanjutkan kuliah.

“Dan yang paling penting, kita berharap dengan ijazahnya itu ditebus bisa memberikan motivasi baru bagi anak tersebut untuk mengejar cita-cita dan masa depannya yang cemerlang. Namun, sampai saat ini jumlahnya masih kita hitung, tapi alokasi kita sekitar 300 anak yang akan kita tebus ijazahnya,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku masih akan melakukan pendekatan persuasif dengan pihak sekolah dan yayasan untuk bersama-sama membantu mengeluarkan ijazah anak-anak yang tidak mampu itu. Bahkan, kalau misalnya tunggakan anak tersebut masih tinggi, ia mengaku akan meminta keringanan, sehingga sisanya dapat dibayarkan oleh Baznas.

“Jadi, ayo pihak sekolah dan yayasan kita bersama-sama memberikan kemudahan bagi mereka, anak-anak muda Surabaya ini. Kita sudah pernah melakukan negosiasi dengan pihak sekolah dan yayasan untuk mengeluarkan ijazah salah seorang anak, dan alhamdulillah mereka memberikan diskon hingga 50 persen, dan kita bisa tebus ijazah anak tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi pengurus Baznas Surabaya, sehingga bisa ikut serta membantu warga Kota Surabaya yang membutuhkan. Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada ASN Pemkot Surabaya yang telah mempercayakan zakatnya kepada Baznas Surabaya.

Hamzah juga bersyukur karena usia Baznas Surabaya yang masih belum genap satu tahun ini, sudah banyak memberikan manfaat dan bisa memberikan bantuan untuk warga Kota Surabaya. Menurutnya, ini tidak lepas dari zakat yang dikeluarkan oleh para ASN Pemkot Surabaya selama bulan November lalu.

“Alhamdulillah zakat ASN Pemkot Surabaya yang sudah berhasil kita kumpulkan sekitar Rp 14 miliar. Dana itulah yang kami gunakan untuk membantu warga Surabaya selama ini. Terimakasih Pak Wali Kota dan ASN Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *