PemerintahanPeristiwa

Kegiatan Hajatan Dikabulkan Pemkot Surabaya, Pendemo: I LOVE YOU Bu Risma..!!!

17
×

Kegiatan Hajatan Dikabulkan Pemkot Surabaya, Pendemo: I LOVE YOU Bu Risma..!!!

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Akhirnya, mediasi antara perwakilan pekerja seni Surabaya dengan Pemkot Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya menemui titik terang, karena Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widiyanto menyatakan bahwa Perwali 28/2020 dan Perwali 33/2020 tidak ada larangan warga Surabaya melakukan kegiatan hajatan.

Pasalnya, kata Irvan, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan jika di kedua Perwali tersebut tidak ada/bunyi/tertulis larangan soal kegiatan hajatan warga Surabaya.

“Kami tegaskan dan disaksikan jajaran dinas terkait, wakil rakyat dan perwakilan pekerja seni Surabaya bawasannya perlu digaris bawahi bahwa perwali 28 dan 33 tidak melarang yang namanya hajatan,” tegas Irvan di halaman Balai Kota Surabaya. Rabu (12/8/2020).

Oleh karena itu, Irvan menyampaikan kepada perwakilan pekerja seni Surabaya apa tidak salah alamat melakukan aksi demo tersebut.

“Padahal kalau ada hajatan itu adalah haknya yang mempuyai hajat, bukan haknya pemkot. Misalnya saya punya hajat mengundang orkes dan elekton itu adalah hak saya selaku pemilik hajat. Tapi pemkot tidak melarang saya untuk mengadakan hajatan. Ini yang perlu disadari oleh teman-teman pekerja seni Surabaya,” terangnya.

Kemudian masalah pedagang kaki lima (PKL), lanjutnya, itu PKL di lokasi mana tidak diperbolehkan beraktivitas.

“Selama ini PKL Genteng dan Kedungdoro tidak ada apa-apa dan elekton di sentra PKL boleh beraktivitas,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut irvan, dirinya ingin meluruskan dengan Perwali 28 dan 33 diterbitkan untuk melakukan pengaturan kepada masyarakat menuju tatanan pola baru.

“Adaptasi baru, biasakan yang tidak biasa yang sebelumnya tidak memakai masker sekarang wajib memakai masker, berjaga jarak dan tidak bersalaman. Jadi aturan perwali ini semata-mata untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Surabaya,” tandasnya.

Penjelasan mantan Kasatpol-PP Surabaya ini spontan direspon histeris oleh beberapa peserta aksi demo perempuan dengan paras cantik, yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kelonggaran yang diberikan. “Terimakasih Bu Risma. I LOVE YOU Bu Risma,” teriaknya sembari mengucap air matanya. (q cox)

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *