NasionalPemerintahanPeristiwa

Kehadiran  Guru Udin di Tanah Bumbu Mampu Kembalikan Semarak Lailatul Jumat

16
×

Kehadiran  Guru Udin di Tanah Bumbu Mampu Kembalikan Semarak Lailatul Jumat

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Harapan Bupati Tanah Bumbu HM.Zairullah Azhar mendatangkan ulama kharismatik KH.Zofarudin atau guru Udin akhirnya tercapai.

Pasalnya, niat Bupati Tanbu menghadirkan Pengasuh Majelis Taklim Nurul Amin Samarinda tersebut agar menambah semarak kegiatan majelis lailatul jumat serta mengajak masyarakatnya mendapatkan siraman rohani atau ilmu agama.

Hal ini dilakuan karena kegiatan Lailatul Jumaat sempat terhenti sejak Zairulah Azhar menjadi Anggota DPR RI kegiatan.

Sehingga dipandang perlu bagi pengasuh ribuan anak yatim tersebut untuk kembali menghidupkan majelis lailatul jumat tersebut.

Kerinduan masyarakat Tanah Bumbu dengan kajian agama dapat dilihat dengan antusiasnya para jemaah yang berhadir.

Meski diguyur hujan deras, jemaah tetap memadati Mesjid Darul Azhar. Dari dalam hingga pelataran mesjid terisi penuh oleh jemaah. Bahkan para pedagang pun kebagian berkah dari kegiatan majelis lailatul jumat yang kembali diaktifkan lagi.

Acara yang dimulai pada pukul 18.00 wita tersebut diawali dengan shalat maghrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan kajian agama Kitab Safinatun Najah yang disampaikan Ketua MUI Tanbu KH Suhuful Amri.

Dilanjutkan pembacaan tahlil, sholat isya berjamaah, pembacaan syair maulid al-habsy, dan ceramah agama oleh KH Zhofaruddin dari Samarinda Kalimantan Timur, dan ditutup dengan doa.

Bupati Tanah Bumbu, HM. Zairullah Azhar yang juga Pengasuh Istana Anak Yatim mengatakan sangat bahagia dengan kehadiran KH Zhofaruddin atau Guru Udin Samarinda di Majelis Lailatul Jumat Sarul Azhar.

“Sebulan yang lalu saya bertemu KH Zhofaruddin di Samarinda, beliau berjanji akan berkunjung ke Majelis Lailatul Jumat Darul Azhar Tanah Bumbu. Alhamdulillah beliau hadir malam ini,” ucap Zairullah.

Selain Guru Udin Samarinda, Majelis Lailatul Jumat juga kedatangan tamu istimewa yakni Qori Guru Mahmud.

Zairullah mengatakan Majelis Lailatul Jumat di Mesjid Darul Azhar ini sudah berlangsung 18 tahun. Dan sempat terhenti ketika dirinya duduk di DPR RI.

Pengajian yang diisi oleh pegawai Pemkab Tanbu dan masyarakat tersebut tidak dilanjutkan oleh Bupati yang menjabat saat itu. Ketika terpilih kembali sebagai Bupati Tanah Bumbu pada Pilkada 2020 lalu, Zairullah Azhar menghidupkan lagi majelis yang dilaksanakan setiap kamis malam/malam jumat.

“Malam ini rasanya sangat dahsyat. Kehadiran Guru Udin diharapkan memberikan semangat dan motivasi kepada kita semua untuk terus melakukan perjuangan membangun Tanah Bumbu. Karena suasana seperti inilah yang kita perlukan di Tanah Bumbu,” ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, Zairullah juga menyampaikan saat ini Kabupaten Tanah Bumbu telah berhasil menurunkan level PPKM menjadi Level 1. Namun dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Keberhasilan penanganan Covid-19 di Tanbu tidak lepas dari kerjasama semua pihak, baik pemerintah daerah maupun Kodim, Polres, Kejari, Ulama, Masyarakat, dan lainnya.

Sementara itu, KH Zhofaruddin dalam ceramah agamanya menyampaikan bagaimana sifat terpuji Rasulullah yaitu menyayangi anak yatim dan menyantuni janda-janda.

Rasulullah bersabda, “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dengan jari tengahnya serta merapatkan keduanya. Saking dekatnya dengan Nabi.

Pada prinsipnya orang yang menyayangi anak yatim adalah orang yang memiliki sifat yang terpuji. Hingga Guru Udin mengistilahkan , dhohirnya manusia tapi hakikatnya adalah Muhammad SAW.

Ia mencontohkan, Bupati Zairullah Azhar wujudnya adalah Bupati Zairullah Azhar tetapi hakikat perbuatan murahnya atau cintanya kepada anak yatim adalah mengambil sifat dari Muhammad SAW.

Adapun Majelis Lailatul Jumat dihadiri pula Sekda Tanbu H. Ambo Sakka, Anggota DPRD, Pimpinan SKPD Pemkab Tanbu, ASN dan Non ASN Pemkab Tanbu, masyarakat dan undangan lainnya. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *