BATULICIN (Suarapubliknews) – Sejak berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu kita belum memilliki showroom berupa rumah kemasan. Berkat dukungan Bupati Tanah Bumbu HM.Zairullah Azhar dan ketua Dekranasda Hj.Wahyu Windarti, akhirnya bisa terwujud.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Perdagangan Dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu H.Deni Hariyanto,saat memberikan sambutan pada peresmian Rumah Kemasan ,Kamis (31/03/2022) Kecamatan Simpang Empat.
Terkait dukungan Bupati dan Dekranasda pihaknya mencoba untuk melakukan komunikasi dengan pihak kementerian Perindustrian RI.
Mengingat pada saat Bupati baru dilantik pihaknya langsung menyampaikan permohonan untuk usulan pembangunan khususnya rumah kemasan .
“Alhamdulillah melalui program Dana Alokasi Khusus kita mendapatkan pagu 1,5 milyar juta rupiah .,”ujarnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan pembangunan itu selesai pada tepat waktu sementara pada pertengahan Desember 2021 pembangunan nya sudah selesai.
Namun lanjutnya,atas usulan ketua Dekranasda agar rumah kemasan ini di desain lebih bagus ,tidak hanya tempat kemas tapi produk olahannya dijual dan di promosikan disini sehingga memberikan semangat pada para pengrajin.
“Terimakasih kepada ibu ketua yang sudah memberikan semangat kepada kami untuk bagaimana mengupayakan pembinaan langkah kontruktif kedepan .”terangnya.
Guna menggairahkan kembali penggunaan tenun Tanah Bumbu, H. Deni berharap kepada Bupati agar dibuat sebuah regulasi, bahwa setiap pegawai maupun anak sekolah diwajibkan untuk memakai khas tenun Tanah Bumbu.
Kenapa demikian , kerajinan tenun Tanah Bumbu tidak hanya di Pagatan, pihaknya akan melakukan pembinaan ke tiap Kecamatan sekaligus mencoba mengangkat anak anak putus sekolah agar dilatih.
“Selama ini sudah kami lakukan dan Alhamdulillah ada anak putus sekolah yang sudah mampu mengimplementasikan hasil olahannya. Semoga rumah kemasan ini bisa difungsikan untuk mendesain ciptaan produk produk yang dihasilkan masyarakat sehingga lebih menarik dan mutu yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen,” tutupnya. (q cox, Imran)
