SIDOARJO (Suarapubliknews) – Ada yang berbeda pada penerbangan Lion Air JT3780 dengan tujuan Surabaya-Makasar saat penutupan tahun 2018 di Bandara Internasional Juanda. Penerbangan yang terakhir diberangkatkan di tahun 2018 tersebut dilepas manajemen melalui serangkaian seremoni.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Heru Prasetyo mengatakan bahwa selain sebagai ungkapan syukur, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan nuansa pergantian tahun bagi para pengguna jasa bandara.
“Manajemen Bandara Juanda ingin memberikan travel experience yang menyenangkan bagi pengguna jasa dan juga ingin lebih meningkatkan customer engagement. Kami sangat bersyukur bahwa tahun 2018 bisa dilewati dengan baik,” katanya.
Kinerja operasional juga menampakkan hasil positif dimana tahun ini diperkirakan total trafik penumpang sejumlah 20.9 juta atau tumbuh 4% dibanding tahun 2017. Sementara pergerakan pesawat selama tahun 2018 diprediksi sejumlah 156 ribu atau tumbuh 2% dibanding tahun lalu dan untuk pelayanan kargo di Bandara Internasional Juanda diprediksi 116.335 ton, tumbuh 8.6%.
“Selama tahun 2018 operasional Bandara Juanda dapat berjalan dengan lancar atas dukungan semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada instansi komunitas bandara yakni Kantor Otoritas Bandara, Airnav, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI/POLRI, airlines, groundhandling, Basarnas, dan CIQ,” papar Heru.
Masih dalam periode Nataru 2018/2019, dari tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani lebih dari 620 ribu penumpang dan 4 ribu pergerakan pesawat. Posko ini masih akan terus melayani hingga Minggu 6 Januari 2019.
Selama tahun 2018 ini Bandara Internasional Juanda telah meraih penghargaan prestisius baik di level Internasional maupun nasional seperti kualitas layanan di Bandara Juanda dinilai yang terbaik ketiga dunia untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta per tahun.
Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Airport Service Quality (ASQ) dan dari level Nasional Bandara Juanda berhasil meraih predikat Pelayanan Prima Madya pada Penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Kementerian Perhubungan RI. (q cox, Tama Dinie)