SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Tahun ini, tepatnya Juli 2016, satpol PP mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam mengolah data hasil razia. Skema yang diberi nama Sistem Informasi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Kota Surabaya itu masih dalam tahap trial. Rencananya, sistem tersebut dimanfaatkan secara maksimal pada 2017 mendatang.
Kasie Program Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP, Bagus Supriadi menyatakan, dengan cara manual, untuk meng-cluster data dan jumlah razia membutuhkan waktu lama. Namun, dengan sistem ini, kebutuhan informasi dapat tersaji secara cepat dengan hanya menekan tombol saja.
“Variabel data yang diinginkan bisa diatur dengan mudah, seperti nama, usia, latar belakang kasus, lokasi penangkapan dan sebagainya,” katanya.
Sistem informasi yang terintegrasi dengan data Dinsos Surabaya ini juga dapat membantu pencarian orang hilang. Dengan memasukkan nama atau ciri-ciri lain dari orang yang dicari, dapat diketahui apakah orang tersebut pernah terjaring razia satpol PP.
“Riwayat mereka yang pernah terjaring razia satpol PP terekam jelas dalam sistem ini,” pungkas Bagus. (q cox)