SIDOARJO (Suarapubliknews) ~ Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji 1444 H / 2023 Jawa Timur mulai diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda pada Rabu (24/5). Menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV5079, sejumlah 445 jemaah yang berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura beserta 5 orang pendamping berangkat dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah pada pukul 09.15 WIB.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar merinci bahwa jumlah keseluruhan jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda sebanyak 36.938 orang yang akan dibagi dalam 84 kloter penerbangan. “Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai tanggal 24 Mei hingga 22 Juni 2023 sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai pada 4 Juli hingga 3 Agustus 2023,” ujarnya.
Seluruh layanan penerbangan haji dari Jawa Timur dilayani oleh Saudi Arabia Airlines menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400 yang berkapasitas 450 penumpang. Pada kloter pertama, seluruh jemaah bergerak dari Asrama Haji Sukolilo menuju Bandar Udara Internasional Juanda menggunakan 11 armada bus. Jemaah dengan kondisi memerlukan bantuan kursi roda turun terlebih dahulu untuk mendapatkan asistensi dari para petugas ground handling yang membantu hingga jemaah masuk ke pesawat menggunakan invalid passenger lift yang telah disediakan.
Menurut Sisyani pihaknya telah menyiapkan kebutuhan dari sisi pengelola bandara untuk kelancaran penerbangan haji 1444 H/ 2023. “Kami telah memastikan kesiapan SDM dan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji tahun 2023 bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabia Airlines, JAS, Pertamina dan Angkasa Pura Logostik serta instansi terkait lainnya,” imbuhnya.
Selain itu manajemen Bandar Udara Internasional Juanda juga memberikan pelayanan _screening_ pemeriksaan keamanan bagi calon jemaah dan barang bawaannya di Asrama Haji Sukolilo. “Telah kami tugaskan 18 (delapan belas) personel Aviation Security per shift yang akan mengawaki 4 (empat) unit mesin X-Ray, 4 (empat) unit Hand Held Metal Detector (HHMD) dan 2 (dua) unit Walkthrough Metal Detector (WTMD) yang dioperasikan disana, sehingga diharapkan calon jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril karena telah melewati screening sehingga dapat langsung boarding ke pesawat,” lanjutnya.
Tidak hanya menyiapkan pelayanan screening pemeriksaan keamanan jemaah haji, dari sisi pelayanan di bandara juga telah diatur penggunaan parking stand untuk tempat parkir pesawat serta NOTAM jam operasi bandara untuk pelayanan pesawat haji.
“Bandara Juanda beroperasi 24 jam khusus penerbangan haji, selain itu jika sedang tidak ada penerbangan haji kami beroperasi 16 jam dari pukul 05.00 sampai dengan 21.00 WIB karena masih ada pekerjaan di sisi udara yang dikerjakan setelah jam operasional. Sementara untuk parking stand kami alokasikan sebanyak 6 parking stand untuk parkir pesawat haji,” teragnyanya.
Sisyani menambahkan bahwa pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler. “Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,“ tutupnya. (q cok, tama dini)