Jatim Raya

Konfercab PDIP Lanjutan Tetapkan Adi Sutarwijono Jabat Ketua DPC Surabaya, Ini Komentar Pengamat

8
×

Konfercab PDIP Lanjutan Tetapkan Adi Sutarwijono Jabat Ketua DPC Surabaya, Ini Komentar Pengamat

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – DPP kembali menggelar Konfercab lanjutan pasca pertemuan yang digelar oleh DPD, minggu kemarin, dan menetapkan Adi Sutarwijono menjadi Ketua DPC PDIP Kota Surabaya periode 2019-2023. Selasa (16/07/2019)

Selain itu, Konfercab lanjutan yang dihadiri Komarudin Dewan Kehormatan dan H.Jarot Wakil Ketua DPP yang bertindak sebagai pimpinan sidang ini, juga menetapkan Baktiono sebagai sekretaris dan Taru Sasmita sebagai bendahara.

Sebelumnya, Whisnu Sakti Buana Wakil meminta kepada seluruh kader, utamanya PAC utusan Konfercab untuk tidak mengulang kejadian sebelumnya.

WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, mengatakan bahwa sejak awal dirinya telah menyampaikan jika sebagai kader partai dirinya tetap tegak lurus dengan keputusan partai.

Bahkan menurut politisi PDIP Surabaya yang kini masih menjabat Wakil Wali Kota Surabaya ini, makna tegak lurus itu artinya harus mengamankan keputusan partai, apapun itu.

Dan WS dengan tegas mengatakan, bahwa sebagai kader PDIP dirinya berharap kader partai di Surabaya tetap solid untuk memenangkan dalam berbagai even Pemilu apapun.

“Itu harapan saya. Bukan soal titik jabatan atau posisi saya. Itu enggak,” tegasnya.

Mananggapi hasil ini, pengamat Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Darussalam menilai, apa yang sudah dilakukan oleh Whisnu Sakti Buana selama ini sudah cukup baik.

Menyangkut soal hubungan antara Megawati Sukarnoputri dengan alm. Sutjipto, dikatakan Surokim bukan sebatas hubungan internal kader partai. Ada sejarah panjang yang melatarinya.

“Antara Bu Mega dengan Pak Tjip almarhum itu punya hubungan sejarah. Jadi saya rasa tidak mungkin bisa terhapus begitu saja,” terang Surokim.

Ia menambahkan, sikap Whisnu yang dilakukan saat ini memberikan nilai positif. Utamanya dalam menyikapi hasil Konfercab kemarin.

Whisnu dianggap sebagai kader yang berkelas. Tidak reaksioner dan mampu menenangkan barisan pendukungnya untuk tidak reaksioner.

“Terutama sikap tegak lurus terhadap partai. Ini menunjukkan Mas WS kader partai sejati,” ucap pria yang juga Dosen Komunikasi Politik. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *