BisnisJatim Raya

Kopi Mantan Ekspansi Surabaya Timur

11
×

Kopi Mantan Ekspansi Surabaya Timur

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, (Suarapubliknews) – Kopi Mantan terus mengembangkan sayapnya walaupun ditengan pandemic Covid 19 yang tak kunjung usai. Setelah membuka cabang di Bandung akhir tahun 2020, Kopi Mantan kembali membuka cabang di kota kelahirannya Surabaya.

Direktur Utama Kopi Mantan, Raymond Tjiadi mengatakan gerai yang terletak di Ngagel Jaya Selatan ini merupakan cabang ke 7 di Surabaya dan ke-15 di seluruh Indonesia. “Selain Kopi Mantan kami juga memperkenalkan brand Wartegnoya yang memfasilitasi makanan bagi yang pengunjung. Untuk Wartegnoya sendiri merupakan cabang ke 2 di Surabaya setelah Mayjend Sungkono,” katanya.

Ekspansi tersebut selain sebagai perluasan pasar ke kawasan Surabaya Timur, juga untuk pengembangan menu baru Wartegnoya. “Kami ingin menghadirkan santapan yang lengkap bagi konsumen, dengan kualitas yang baik dan terjamin namun dengan harga yang lebih terjangkau. Jadi ini bisa jadi pilihan bagi masyarakat yang ingin makanan sehat tapi ramah di kantong,” lanjut Raymond.

Bersama Wartegnoya, Raymond ingin mengubah image fastfood yang kurang bisa diterima masyarakat menjadi better. Hal ini salah satunya dengan olahan bahan berkualitas dan tenaga yang terjamin. “Kami menyesuaikan kebutuhan pasar sehingga bisa dijangkau segmen menengah bawah,” terangnya.

Meski di tengah pandemi, Kopi Mantan dan Wartegnoya masih optimis ke depan akan terus melakukan pengembangan pasar. Hal ini juga didasarkan kepada banyaknya permintaan dari sejumlah investor di beberapa daerah untuk bekerja sama.

Selain Surabaya, selama ini Kopi Mantan telah hadir di Medan, Bandung, dan Banjarmasin. “Yang terdekat kami mau buka dan tambah gerai di Balikpapan dan Banjarmasin. Tapi masih wait and see,” ujar Raymond.

Kopi Mantan sendiri selama ini dikenal sebagai gerai dengan menggunakan bahan dasar kopi Arabika. Hal itu diklaim Raymond sebagai nilai lebih dan memiliki konsumen yang cukup konsisten dengan produk kopi Arabika. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *