SURABAYA (Suarapubliknews) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus meningkatkan dukungannya terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan penciptaan serta penyaluran produk inovasi.
Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan PT Meratus Line untuk melanjutkan kerja sama.
Penandatanganan ini didampingi pula oleh Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Dr Eng Trika Pitana ST MSc, Manajer Sumber Daya Manusia PT Meratus Line Johannita Ratnaningtyas Pramadi serta jajaran petinggi lainnya.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengatakan ITS bercita-cita pada tahun 2035 menjadi technopreneur university. Artinya, sebagian pendanaan dari operasional ITS berasal dari penjualan produk inovasi. “Untuk mewujudkannya, sebagai institusi pendidikan, kami harus bekerja sama dengan industri seperti PT Meratus Line untuk penyaluran produk riset dan inovasi,” katanya.
Direktur Utama PT Meratus Line Slamet Raharjo mengungkapkan bahwa saat ini PT Meratus Line sedang melakukan kerja sama dengan ITS untuk evaluasi konsumsi bahan bakar kapal. Meskipun perusahaannya memiliki evaluasi serupa, namun Meratus mempercayakan institusi seperti ITS untuk dapat mengembangkan sistem evaluasi yang lebih baik dan komprehensif.
Terdapat juga kerja sama lainnya dengan ITS yang berkaitan dengan aplikasi perencanaan penyimpanan kapal. Slamet menjelaskan bahwa kerja sama tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya karena selama ini kesulitan dalam melakukan penimbangan berat kontainer untuk kapal domestik. “Kami sangat berterima kasih atas riset dan inovasinya karena membantu kami juga untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Tak sebatas ranah riset dan inovasi, kerja sama ini juga diperluas hingga melingkupi ranah MBKM terutama program magang. Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS Beny Cahyono ST MT PhD menjelaskan bahwa sudah banyak mahasiswa dari FTK yang mengikuti program magang dan kerja praktik di PT Meratus Line, sehingga ke depannya akan dijalankan secara lebih intens.
Selain mahasiswa, para dosen juga direncanakan agar bisa mengikuti magang di PT Meratus Line. Menanggapi hal ini, Johannita Ratnaningtyas Pramadi dari PT Meratus Line menyambut dengan baik. “Di perusahaan kami juga sudah ada dosen magang dari universitas lain,” jelasnya.
Sementara itu, Bambang menambahkan bahwa PT Meratus Line juga bisa mengirimkan karyawannya untuk mengemban pendidikan di ITS dalam rangka staff capacity building. Berkaitan dengan hal tersebut, ITS menyediakan kurikulum terutama untuk program magister yang bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga dapat benar-benar menyelesaikan masalah perusahaan tersebut. “Nanti bisa kita akomodasi kelas khusus yang isi mahasiswanya dari PT Meratus Line,” tutur dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini. (Q cox, tama dini)