Peristiwa

Lantik Pengurus, PaS Surabaya Gelar Konser Musik “Rindu Bersama Gus Ipul”

50
×

Lantik Pengurus, PaS Surabaya Gelar Konser Musik “Rindu Bersama Gus Ipul”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Tadi malam, halaman gedung kantor stasiun TVRI Surabaya jl Mayjend Sungkono Surabaya mendadak ramai, karena jumlah pengunjung yang hadir di pagelaran musik mencapai ratusan.

Belakangan diketahui jika ternyata acara panggung musik ini adalah bagian dari acara pelantikan pengurus Paguyuban Seniman (PaS) Surabaya masa bakti 2017 – 2022, namun bekerjasama dengan acara Ini Rindu produksi stasiun TVRI Surabaya.

Hadir dalam acara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jatim yang sebelumnya memang didaulat sebagai Pembina Paguyuban Seniman (PaS) Jatim.

Tak tanggung-tanggung, pegelaran musik dengan tema “Rindu Bersama Gus Ipul” ini menghadirkan artis papan atas seperti Charly Van Houttens vokalis Band Setia dan Yon Koswoyo (Kus Plus) serta Johan Untung.

Dalam sambutannya, Gus Ipul mengucapkan selamat atas terbentuknya struktural pengurus Paguyuban Seniman (PaS) Surabaya. “Selamat buat PaS Surabaya, semoga bisa lebih maju lagi dan bisa menjadi contoh sekaligus mengawali untuk daerah-daerah lain,” ucapnya, Jumat (29/4/2017)

Sementara itu Ketua Paguyuban Seniman (PAS) Kota Surabaya Sukma Sahadewa dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ketua PAS Jawa Timur Lusiati Fauzhi yang telah melantiknya.

“Alhamdulilah Dewan Pemimpin Cabang PAS Surabaya ini sudah dilantik dengan cepat dan singkat yang akan mewadahi para seniman yang ada di dalam PAS Surabaya,” ujarnya.

Sukma menjelaskan, bahwa Paguyuban Seniman (PAS) Surabaya ini memberikan ruang sekaligus sebagai wadah kepada seluruh pelaku seni, mulai dari seniman lukis, seniman musik, seniman film, termasuk seniman lawak.

“Kami memiliki misi untuk mengangkat para seniman agar bisa menaikan derajatnya lebih baik lagi, dan kedepannya para seniman bisa memberikan penerangan kepada kita semua” tambahnya.

Menurut pria yang berprofesi sebagai dokter ini, seniman merupakan lentera, layaknya lilin yang selalu menerangi dan memberikan kebahagian kepada semua orang. Maka diharapkan ada regenerasi dan emansipasi untuk melanjutkan perjuangan para seniornya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *