SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Bank Indonesia dan perbankan menggelar kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan kegiatan pekan penukaran kartu berlogo GPN di 17 titik di seluruh nusantara yang sekaligus mewakili tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah di Kantor BI Jawa Timur menjelaskan, keberadaan GPN ini akan mempermudah transaksi pembayaran dan memberi keringanan biaya transaksi antar bank yang selama ini dibebankan pada nasabah.
“Pekan GPN merupakan tindak lanjut acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di Jakarta pada 3 Mei 2018 yang lalu untuk mendorong masyarakat menggunakan kartu berlogo GPN,” katanya.
Kampanye akan diselenggarakan serentak pada hari Minggu, 29 Juli yang dilanjutkan dengan kegiatan penukaran kartu pada 30 Juli s.d. 3 Agustus 2018 untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menukarkan kartu ATM/Debet bank yang dimilikinya menjadi kartu berlogo GPN.
Kartu GPN untuk saat ini bisa digunakan sebagai kartu debit, ATM dan salah satu fiturnya untuk pembayaran biaya pemakaian jalan tol. GPN adalah aset nasional dan bangsa Indonesia yang idenya sudah digagas sejak 15 tahun yang lalu.
“Melalui GPN ini, semua data-data nasabah berada di Indonesia, tidak lagi berada di server di tempat atau negara lain. Di masa lalu, sistem pembayaran kita itu sangat tergantung pada platform yang bukan milik kita sendiri. Sehingga interkoneksinya tidak bisa mulus,” lanjut Difi.
Kartu GPN juga memberikan perlindungan pada nasabah lebih optimal karena telah mengaplikasikan fitur keamanan standar internasional chip dan PIN enam digit, sehingga keamanan data nasabah maupun transaksi lebih terjamin.
Difi menambahkan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Perbankan, akan memastikan kecukupan persediaan kartu ATM/Debet berlogo GPN untuk melayani permintaan penukaran kartu oleh masyarakat.
“Dan diharapkan 30% nasabah perbankan (tabungan) di Jawa Timur telah memiliki kartu ATM / Deber Berlogo GPN pada akhir Desember 2018. Sampai dengan Juli 2018, 11 Bank yang mengikuti kampanye GPN telah menyiapkan sekitar 530 ribu kartu untuk didistribusikan ke nasabahnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” terangnya.
Sesuai dengan tema kampanye “GPN Pemersatu Transaksi Pembayaran Nasional”, dengan adanya GPN diharapkan masyarakat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu untuk bertransaksi, dan infrastruktur pemrosesan pembayaran (EDC) dapat disebar lebih merata tidak hanya di kota-kota besar yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Selain itu, masyarakat tidak perlu kuatir mengenai keamanan data karena seluruh proses dilakukan di dalam negeri melalui jaringan domestik (ATM Bersama, Prima, Alto, dan Link). Bahkan masyarakat juga dapat menikmati biaya administrasi yang lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di domestik dan bank tidak dikenakan biaya lisensi logo. (q cox, Tama Dinie)