Peristiwa

“Laut Tengah” Hadirkan Drama Romantis yang Sarat Makna

29
×

“Laut Tengah” Hadirkan Drama Romantis yang Sarat Makna

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Film religi terbaru garapan Starvision, “Laut Tengah”, yang diadaptasi dari novel best seller karya Berliana Kimberly, resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 3 Oktober 2024. Film ini menghadirkan kisah cinta yang dibalut dengan nuansa peradaban Islam, menawarkan tontonan yang menghibur sekaligus edukatif, terutama bagi generasi muda.

Berliana Kimberly, penulis novel “Laut Tengah”, mengungkapkan bahwa ide cerita ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai mahasiswa di Korea pada tahun 2018-2019. “Awalnya, saya ingin memindahkan artikel ilmiah saya ke sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Berliana, yang akrab disapa Kim. “Akhirnya, data ilmiah tersebut saya pindahkan ke dalam cerita fiksi dan terbitlah novel ‘Laut Tengah’ di tahun 2022.”

Kim menjelaskan bahwa meskipun fokus pada drama percintaan, novelnya juga menyelipkan cerita peradaban Islam yang menarik untuk diketahui generasi Z dan milenial. “Filosofi ‘Laut Tengah’ karena saya suka dengan cerita peradaban Islam, kemudian saya selipkan di novel supaya anak muda menyukai cerita Islam,” jelasnya. “Laut Tengah itu pintu pembuka, dimana harapannya generasi muda bisa tahu tentang leluhur dan peradaban Islam.”

Sutradara Chan Parwez Servia berhasil menerjemahkan novel “Laut Tengah” ke dalam film dengan tingkat kemiripan mencapai 80%. “80% sesuai film dengan novel, sebab yang dihapus hanya side konfliknya,” ungkap Kim, yang juga terlibat dalam pra produksi dan masa produksi film.

Para pemain utama film “Laut Tengah”, Yuriko Angelia (peran Haia), Ibrahim Risyad (peran Bhumi), dan Gabriel Prince (peran Hanuel), mengungkapkan tantangan dalam memerankan karakter yang kompleks dan penuh emosi. Yuriko, yang belum pernah merasakan pengalaman berkeluarga, mengatakan bahwa dia banyak belajar dari ibunya untuk memerankan karakter Haia sebagai istri kedua. Ibrahim juga merasakan kesulitan serupa dalam memerankan Bhumi, seorang suami dan ayah.

“Tantangannya memerankan karakter itu berat karena belum berkeluarga, belum tahu rasa menjadi suami dan ayah,” ujar Ibrahim. “Saya banyak belajar dan bertanya karakter Bhumi kepada Kim, jadi yang menurut saya kurang nyaman dan bingung pasti bertanya.”

Gabriel Prince, yang berperan sebagai Hanuel, berharap film “Laut Tengah” dapat diterima dengan baik oleh penonton dan memberikan banyak pelajaran. “Harapannya banyak yang menonton karena kita banyak belajar dari film ini,” tandasnya.

Film “Laut Tengah” menawarkan kombinasi menarik antara kisah cinta, peradaban Islam, dan nilai-nilai edukatif yang dikemas dalam format film yang menghibur. Film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal sejarah dan peradaban Islam, serta memberikan perspektif baru tentang makna cinta dan keluarga. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *