SURABAYA (Suarapubliknews) – dr.Akramawita Kadir anggota Komisi D DPRD Surabaya asal Fraksi Golkar berharap Dinas Pendidikan Surabaya bisa membebaskan biaya Sekolah untuk siswa SD dan SMP swasta, selama penanganan pandemi Covid-19 belum selesai tuntas.
“Dengan kebijakan itu anggaran keluarga untuk membayar sekolah bisa dialihkan untuk membeli sembako, sehingga mengurangi beban masyarakat di masa pandemi Covid-19,” jelas Akramawita Kadir. Kamis (16/04/2020)
Menurut adik kandung Adies Kadir Wakil Ketua Komisi III DPR-RI ini, kebijakan tersebut sangat layak dilakukan, apalagi aktifitas belajar mengajar di sekolah sudah di rumahkan.
“SPP gratis atau diskon. Sehingga biaya operasional sekolah sekarang sudah terpangkas. Kalau soal gaji guru bisa diambil dari anggaran BOPDA atau BOS,” terangnya.
Oleh karenanya, Akramawita Kadir bersama anggota Komisi lainnya akan segera melakukan koordinasi ddengan dinas terkait untuk menghitung lagi anggaran BOPDA dan BOS.
”Kita ingin mengetahui berapa anggaran bopda di Surabaya dan berapa anggaran kebutuhan BOPDA untuk sekolah swasta di Surabaya kalau SPP digratiskan atau diskon 50 persen,” pungkasnya. (q cox)