SURABAYA (Suarapubliknews) – Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Jawa Timur meloloskan dua nama calon di Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Kota Surabaya yang digelar di Hotel Shangri La Surabaya. Senin (20/6/2022) kemarin
Kedua nama itu adalah Lucy Kurniasari (petahana) dan Herlina Harsono Njoto, yang selanjutnya untuk mengikuti Fit n Proper Test bersama DPP Demokrat.
Ditemui usia Muscab, Herlina mengaku dirinya telah siap mengikuti tahap selanjutnya yakni Fit n Proper Test secara langsung untuk merebut kursi Ketua DPC Demokrat Surabaya.
“Muscab Kota Surabaya sudah digelar memutuskan dua nama yaitu Ibu Lucy Kurniasar dan saya sendiri Herlina Harsono Njoto untuk mengikuti tahapan selanjutnya di DPP yaitu Fit n Proper Test” ucap Herlina kepada wartawan, di Hotel Shangrila, Surabaya.
“Hasil-hasil yang lain nanti akan diputuskan oleh DPP partai Demokrat setelah seluruh rangkaian Fit n Proper Test itu terselesaikan di DPP,” sambungnya.
Herlina mengatakan, meski saat Muscab dibanjiri interupsi oleh kubu Lucy, dirinya optimis tetap menang dan tidak akan ada satupun dari 14 DPAC dari kubunya yang akan melakukan intervensi balik ke kubu Lucy.
“Optimis kemenangan itu sudah ada sejak saya mengawali langkah mencalonkan diri,” tegas anggota Komisi D DPRD Surabaya itu.
Terpisah, Lucy Kurniasari mengatakan, dirinya pun mengaku siap lolos ke tahap selanjutnya. Ia juga mengatakan, jika dukungannya telah tergerus dari sebelumnya 29 DPAC menyatakan dukungan, kini tinggal 15 DPAC saja.
“Ada beberapa di administrasi yang gugur, lalu ada dukungan ganda yang akan di sanksi ada 9 dan semuanya di Bu Herlina,” katanya.
Anggota DPR RI itu juga mengklaim, jika dukungan DPAC yang ia genggam saat ini masih lebih unggul dibanding Herlina.
“Untuk dukungan verfikasi hasil skor 15-12 dimana saya, diangka 15 lalu Bu Herlina 12,” tandasnya.
Sebelumnya, Deputi 2 BPOKK DPP Demokrat Jemmy Setiawan telah memastikan, yang mengikuti Muscab tersebut tidak memiliki dukungan ganda, karena dari semua calon yang mendaftar telah melalui tahap telaah dari panitia Muscab.
“Dukungan ganda itu telah diselesaikan pada saat verifikasi, sifatnya yang paling urgen itu adalah makanya verifikasi itu bagian dari konstitusi kita yang dimasukkan dalam agenda pra Muscab. Disitulah ditentukan siapa pemilik hak suara sah dan tidaknya,” katanya
“Yang masuk clear ke ruangan ini, sudah benar-benaf kita uji legalitasnya, standing formalnya sudah kita uji dengan benar jadi dengan merujuk pada literasi baik dari peta baik dari mana sudah kita ujikan,” sambungnya.
Setelah ini, para kandidat calon Ketua DPC akan menjalani proses Fit n Proper Test hingga pada 14 hari kedepan, tim lima yang menentukan siapa masing-masing Ketua DPC Demokrat di Jawa Timur.
“Ya ada, kan ada 14 hari dalam menentukan amanat nya, 14 hari di putuskan melalui Fit n Proper Test, Ketua Umum dengan tim 5 yang lain,” tandasnya. (q cox)