Jatim Raya

Lumbung Pangan Jatim Optimalkan Sinergi dengan GoSend

55
×

Lumbung Pangan Jatim Optimalkan Sinergi dengan GoSend

Sebarkan artikel ini
Processed with VSCO with a10 preset

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk memitigasi penyebaran pandemi COVID-19, Gojek melalui layanan GoSend mendukung penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam program Lumbung Pangan Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam Lumbung Pangan Jatim masyarakat diberikan banyak kemudahan pemenuhan kebutuhan logistik mereka selama PSBB, bulan Ramadhan, menjelang Lebaran Idul Fitri.

“Di masa penerapan PSBB, memang teman-teman dari ojek online tidak bisa menarik penumpang. Maka menggandeng mereka untuk mengantarkan belanja pelanggan Lumbung Pangan Jatim yang belanja online adalah ikhtiar kita untuk membantu dan meringankan beban mereka yang terdampak COVID-19,” katanya.

Pelanggan dapat dengan mudah berbelanja secara daring dan menerima barang melalui layanan GoSend, sebuah solusi pengiriman barang yang berkomitmen untuk mengantarkan barang bagi pengguna Gojek dengan lebih mudah dan cepat. Dengan belanja daring melalui website https://lumbungpanganjatim.com/, masyarakat mendapatkan layanan gratis biaya pengiriman hingga 20 kilometer.

Inovasi dalam sistem GoSend mempermudah para pengguna untuk menginformasikan alamat lengkap dan jenis barang yang hendak dikirim serta memantau lokasi mitra driver Gojek pada saat proses pengiriman barang.

VP Strategic Regional Head Gojek Jatim dan Bali Nusra Leo Arifin mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif yang dilakukan oleh Pemprov Jatim melalui program Lumbung Pangan Jatim berupa Pasar Sembako Murah ini. Layanan GoSend turut membantu mitigasi penyebaran pandemi COVID-19 melalui teknologi dan program kolaboratif.

“Di samping itu, kami terus mendukung gerakan #dirumahaja dengan menghindari kontak fisik langsung sambil mengemban tanggung jawab menjaga mitra kami seoptimal mungkin agar mereka tetap produktif dan aman,”katanya.

Sebagaimana diketahui, dalam situasi yang penuh tantangan saat ini GoSend memastikan keamanan dan kesehatan dalam layanan dengan menerapkan SOP terkait COVID-19, antara lain memfasilitasi jarak aman sedikitnya satu (1) meter ketika bertemu dengan orang termasuk pelanggan; untuk menghindari kontak fisik langsung.

Beragam kanal digunakan untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat dengan menyebarkan informasi kesadaran dan pencegahan COVID-19, pemberitahuan dalam aplikasi dan diskusi dengan mitra. GoSend telah menempuh upaya lebih untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan pendapatan mitra UMKM dan mitra driver agar pelanggan tetap #dirumahaja.

Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim Erlangga Satriagung mengatakan masyarakat sangat antusias atas keberadaan Lumbung Pangan Jatim sejak dibuka di tanggal 21 April yang lalu. Lumbung Pangan hadir karena kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan jelang Idul Fitri di tengah Covid-19 tetap tinggi.

‘Oleh karena itu keberadaan Lumbung Pangan Jatim ini diharapkan dapat memberikan kepastian ketersediaan bahan pokok yang aman dan mudah diakses masyarakat serta memastikan stabilitas harganya,” katanya.

Di samping itu, pihaknya melakukan berbagai inisiatif dan terobosan, salah satunya bermitra dengan Gojek dengan menggandeng layanan GoSend bagi masyarakat yang berbelanja secara daring untuk mengantarkan kebutuhan dan pesanan masyarakat secara efektif, higienis, dan cepat.” Layanan GoSend ini dapat menjadi solusi agar masyarakat Kota Surabaya Raya dapat tetap aman berbelanja meski #dirumahaja,”  jelas Erlangga.

 

Bagi masyarakat yang berbelanja secara daring melalui website, setelah melakukan pembayaran secara virtual dan menginformasikan titik pengirimannya, maka driver Gojek yang sudah bekerja sama dengan Lumbung Pangan Jatim akan mengantarkan belanjaan ke tempat yang dituju dengan biaya pengiriman yang ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur.

 

Hingga tanggal 18 Mei 2020, total transaksi penjual Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp 3,3 miliar sejak dibuka di tanggal 21 April yang lalu. Dengan transaksi belanja online yang memanfaatkan layanan bebas ongkir rata-rata 200 lebih driver per hari. Sehingga dalam sehari ada sebanyak lebih dari 200 ojek online yang dibantu mendapatkan penghasilan melalui program Lumbung Pangan Jatim ini. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *