Jatim Raya

Mandi di Sungai, Tiga Bocah SMP di Sidoarjo Tenggelam, Satu Ditemukan Sudah Meninggal

11
×

Mandi di Sungai, Tiga Bocah SMP di Sidoarjo Tenggelam, Satu Ditemukan Sudah Meninggal

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Warga Kelurahan Pucang, Kecamatan/Kota Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan dengan tenggelamnya tiga pelajar SMP hanyut terbawa arus deras sungai saat mandi bersama di sungai Pucang, Rabu (12/02/2020)

Informasi yang dihimpun suarapubliknews.net dilokasi menyebutkan, ketiga bocah tersebut yakni Aan (13) siswa SMPN 5 Sidoarjo asal Desa Pagerwojo Kec. Buduran, Rulli (13) siswa SMPN 5 Sidoarjo asal Jl. Kartini Kel. Sidokumpul Kec. Sidoarjo dan Dafaldi (13) yang tinggal di Jl. Kartini Kel. Sidokumpul kec. Sidoarjo.

Berdasarkan keterangan saksi dilokasi kejadian menyebutkan, ketiga bocah tersebut dketahui merupakan Siswa SMPN 5 Sidoarjo. Mereka tenggelam diduga tengah bermain air dan berenang di sungai tersebut sepulang sekolah sekitar pukul 14.30 WIB.

“Ketiganya mandi di sungai. Waktu itu sedang hujan. Mereka mandi dengan masih menggunakan seragam batik warna hijau. Dan sempat ada terikan minta tolong tadi,” ungkap Imron Selamet kepada Suarapubliknews.net

Sementara, hingga malam hari sebanyak 50 personel tim BASARNAS Surabaya bersama petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Sidoarjo masih melakukan penyisiran menggunakan perahu karet beserta perlengkapan lainnya. Mobil ambulan terlihat stanby dilokasi.

Sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB pencarian, satu bocah bernama Aan (13) sudah ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

“Kita temukan atas nama Aan sekitar pukul 20.00 WIB. Sekitar dua ratus meter dari lokasi tempat bermain mereka,” terang Kasi Ops Basarnas Surabaya, Wayan Suyatna kepada Suarapubliknews.net dilokasi.

Wayan menambahkan, dimungkinkan karena derasnya air sungai lantaran cuaca sedang hujan, ketiganya hanyut terbawa arus air yang volumenya cukup tinggi.

“Tadi untuk korban pertama ditemukan masih menggunakan baju seragam sekolah batik warna hijau,” ungkap Wayan.

Hingga pukul 23.00 WIB Tim SAR masih melakukan penyisiran kali Pucang. (q cox, drie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *