KEDIRI (Suarapubliknews) – Hadir di Mushola Al Ikhlas Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, mantan Bupati Kediri Ir H Sutrisno,M.M menyampaikan sholat malam (Tahajud) merupakan waktu yang baik untuk bertafakur kepada Allah bagi umat muslim.
Menurut H Sutrisno, kegiatan rutin sholat malam adalah bentuk pembelajaran seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah sehingga membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur
“Jika budi pekerti luhur tertanam, maka akan terbentuk manusia yang tidak rakus akan dunia,” Ucap Mantan Bupati Kediri Ir H Sutrisno,M.M. dalam kegiatan Sholat Malam di Mushola Al Ikhlas Desa Satak. Kamis (26/4/2019)
Ir H Sutrisno mengatakan jika hidup di dunia ini hanya sementara, dan pada saat menghadap Allah hanya membawa tiga perkara, yankni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh.
“seperti yang diriwayatkan oleh Hadits Shahih dari Abu Hurairah. Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara itu,” tandasnya.
Ir H Sutrisno berharap kepada masyarakat Desa Satak agar selalu menggiatkan sholat malam dan mengajak tetangga yang muslim untuk melakukan sholat berjamaah
“Bekal manusia kembali Kepada Allah adalah amal Salih dan jika dia tidak membawa hal tersebut, maka bagaikan seperti orang yang sedang menyeberangi samudra tanpa bahtera,” Terang Bpk Ir H Sutrisno
Diketahui, rutinitas sholat malam sebenarya telah berjalan 16 tahun. Dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri sudah mencapai 50 % yang menjalankannya.
“Kami berharap agar kegiatan sholat malam yang sudah berjalan tetap aktif, walaupun tanpa diajak,” pinta Ir H Sutrisno kepada masyarakat Kediri. (q cox, Iwan)