SURABAYA Suarapubliknews) – Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menjadi primadona wisata saat libur lebaran. Setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri, kawasan konservasi ini selalu ramai dan menjadi jujukan warga menikmati waktu libur bersama keluarga.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar mengatakan, selama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, mobilisasi pengunjung dinilai mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. Dia menyebut, kenaikan jumlah pengunjung di mulai dari hari H lebaran sampa hari ketiga.
“Makanya, pemberlakukan dua sesi kami tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen satgas Covid-19,” kata Chairul Anwar saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).
Chairul Anwar mengatakan, dua sesi tersebut pertama yaitu pukul 08.00 – 12.00 Wib dan sesi kedua pukul 13.00 – 16.30 Wib. Dari masing-masing sesi Chairul memastikan, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh satgas Covid-19 Kota Surabaya yakni berjumlah lima ribu orang.
“Sehingga maksimal kapasitas lima ribu dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan oleh satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dia menghitung, sejak hari H lebaran hingga hari ini, jumlah pengunjung yang paling ramai yakni hari ini. Dia merinci pada tanggal 13 Mei 2021 jumlah pengunjung KBS berjumlah 2.852 orang, kemudian keesokan harinya 14 Mei 2021 meningkat menjadi 4.995 pengunjung.
Selanjutnya, kemarin Sabtu (15/5/2021) mengalami peningkatan 4.956. Sementara itu, hari ini adalah puncaknya dengan jumlah pengunjung paling banyak yakni mencapai 4.998 orang.
“Alhamdulillah hari ini puncaknya. Paling banyak diantara hari pertama lebaran. Angka itu total kumulatif di sesi pertama dan kedua. Nah tim satgas internal kami juga terus berkeliling memastikan seluruh pengunjung disiplin prokes,” urainya.
Ia pun menceritakan, prokes di dalam KBS dijaga sangat ketat. Mulai dari pintu masuk, di dalam wahana hingga di pintu keluar. Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan. Tak hanya itu, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes.
“Jadi kami bagi zonanya. Ada yang bertugas di zona mamalia, reptil dan masih banyak zona lainnya. Kami pun juga dibantu oleh satgas dari Linmas maupun satpol PP Kota Surabaya,” papar dia.
Chairul bercerita di hari kedua, saat dirinya memantau lokasi, ditemukan seorang pengunjung yang hendak masuk di area KBS tidak mengenakan masker. Alhasil, seketika dia pun langsung memberikan teguran bagi pengunjung itu dan memintanya untuk memakai masker.
“Beliaunya marah dan akhirnya terpaksa kami tidak perkenankan masuk karena melanggar prokes,” lanjutnya.
Semua itu dilakukan agar seluruh pengunnjung di KBS dapat tertib prokes demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga. Oleh sebab itu, Chairul mengimbau apabila warga ingin berwisata di dalam kota salah satu alternatifnya adalah KBS.
Menurut dia, KBS merupakan tempat wisata dengan udara yang segar, dapat menikmati kawasan konservasi yang sehat, bersih dan rapi. Dia pun berpesan sebelum warga berangkat ke lokasi dipastikan untuk tetap menjaga stamina.
“Tolong saat datang ke sini dipastikan kondisi dan imunnya fit, tidak lupa untuk sarapan dan bila perlu minum vitamin. Jangan lupa patuhi prokes yang ada di kawasan ini,” pungkasnya. (q cox)