SIDOARJO (Suarapubliknews) – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito sudah mulai melakukan persiapan siaga bencana. Pasalnya, saat ini sudah dalam masa transisi memasuki musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada akhir bulan November.
Dwijo mengatakan, hasil perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur, puncak musim hujan wilayah Kabupaten Sidoarjo mulai antara bulan Janurai hingga Februari 2021mendatang.
“Sebagai antisipasinya, kita sudah berkordinasi dengan beberapa OPD untuk melakukan persiapan. Sehingga nanti pada saatnya masyarakat membutuhkan kita sudah siap, tinggal jalan,” kata Dwijo, Senin (12/10/2020).
Mengingat, wilayahnya merupakan daerah langganan Banjir dan terjadinya angin kencang, saat ini BPBD Sidoarjo melakukan kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas PUPR.
“Kita bagi tugas, DLHK melakukan perampingan pohon sebagai antisipasi terpaan angin kencang dan PUPR bagian normalisasi saluran air seperti sungai dengan alat berat. Sehingga disaat musim hujan tiba, tampungan saluran airnya memadai dan tidak ada lagi pohon tumbang yang bisa merugikan masyarakat,” harap nya.
Tak hanya itu, Dwijo juga menyebutkan akan meminta Surat Keputusan (SK) dari Bupati untuk status kesiagaan bencananya. BPBD juga akan terbitkan surat edaran ke kecamatan sebagai langkah awal antisipasi untuk terjadinya banjir dan angin kencang.
“Melalui Kecamatan, mereka kita himbau untuk membersihkan saluran air dan perampingan pohon-pohon rindang,” tuturnya. (q cox, drie)
