Jatim RayaPeristiwa

Meninggal Mendadak di Depan Warung Sidoarjo, Warga Surabaya Dievakuasi Tim Medis Berhazmat

17
×

Meninggal Mendadak di Depan Warung Sidoarjo, Warga Surabaya Dievakuasi Tim Medis Berhazmat

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Seorang pria meninggal dunia mendadak di depan sebuah depot warung nasi yang berada di kawasan Jalan Antartika, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Beberapa petugas perpakaian APD (Alat Pelindung Diri) lengkap mengefakuasinnya, Rabu (29/04/2020) malam.

Dari keterangan saksi dilokasi menyebutkan, korban diketahui bernama Budi(56) warga Jl. Bogen II no 2 Tambaksari Kota Surabaya. Sekitar pukul 21.30 wib pria bertubuh gemuk itu terlihat tertidur dikursi kayu depan Depot nasi padang setempat, kemudian oleh warga dipindahkan ke warkop.

“Karena tertidur, niat warga ingin memindahkan. Tapi saat hendak memindahkan, ternyata korban sudah lemes tak bernyawa,” ungkap Jalaludin (37) yang saat itu berada dilokasi.

Karena kondisi saat ini dalam pandemi virus Corona membuat warga yang berada di warkop langsung heboh dan tak berani memberikan pertolongan, warga   memilih menghubungi Lurah setempat, tak lama kemudian, satu unit ambulans dari Polresta Sidoarjo tiba di lokasi mengevakuasi korban.

“Tak lama kemudian petugas berbaju hazmat APD mengevakuasi korban dengan dibungkus kantong jenazah warna kuning,” terang Jalaludin.

Penanganan korban tewas mendadak ini dilakukan dengan standar penanganan korban covid-19. selain petugas membawa jenazah korban ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Sidoarjo petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh lokasi kejadian.

Sementara, Kapolsek Buduran Kompol Sudjut menambahkan, sebagai langkah antisipasi saja kita lakukan penanganan sperti itu, dan dilakukan sterisasi lokasi dengan penyemprotan cairan disinfektan. Masih belum diketahui penyebab pasti kematian korban.

“Seharusnya masyarakat tidak perlu takut berlebihan dengan adanya orang mati mendadak tersebut. Dematian yang diakibatkan covid-19 sebenarnya memiliki tahapan-tahapan, seharusnya warga bisa memberi pertolongan pertama sesuai standar penanganan atau bisa menghubungi posko covid-19 di desa setempat,” terang Kapolsek. (q cox, drie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *