Peristiwa

MetaPanji : Angkat Epos Panji Ke Dalam Dunia Metaverse

1001
×

MetaPanji : Angkat Epos Panji Ke Dalam Dunia Metaverse

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Potensi perkembangan Metaverse di Indonesia sangat besar. Teknologi baru yang mulai populer sejak akhir tahun 2021 ini, mulai menarik perhatian semua pihak. Metaverse menjadi peluang sekaligus terobosan baru yang menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mengembangkan perekonomian.

Founder D’Topeng Kingdom Foundation, Reno Halsemer mengatakan pemanfaatan Augmented Reality, 4D Diorama, 3D Movie telah digunakan sejak beberapa tahun terakhir di semua museum di bawah naungan D’Topeng Kingdom Foundation, di tahun 2023 ini pihaknya mulai merambah dunia metaverse melalu proyek MetaPanji.

“MetaPanji adalah meta yang berbasiskan epos cerita rakyat Panji yang sudah ada sejak jaman Majapahit. Kisah dan Budaya Panji/Inao pertama kali muncul pada abad ke-14 di Jawa Timur, menyebar ke pulau-pulau lain di Kepulauan Indonesia seperti Bali, Lombok, Kalimantan, Jawa. Panji kemudian juga menyebar ke wilayah lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam,” katanya.

Project Director MetaPanji, Ostin Octafianus menjelaskan misi dari proyek ini adalah mengangkat Cerita Panji dengan versi yang mendekati selera anak muda. Ada romantisme, cerita kebaikan dan kejahatan, sekaligus mengangkat topeng sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, karena itu semua tokoh berasal dari topeng yang dikembangkan baik tokoh antagonis maupun protagonis.

“Cerita metapanji akan diterbitkan dalam bentuk E-Novel comic, short video dan juga akan dalam bentuk game. Kemudian melangkah ke Museum MetaPanji dengan menampilkan topeng asli dan pengembangannya, yang dikembangkan dalam bentuk yang juga diaplikasikan dalam bentuk metaverse. Sehingga Cerita Panji dapat memenuhi selera anak – anak muda saat ini,” jelasnya.

Cerita Panji (Inao) menceritakan petualangan Pangeran Panji Inu Kertapati (Inao) dan sang pujaan hati, Dewi Sekartaji (Putri Candra Kirana). Keduanya dipisahkan dan harus melampaui berbagai rintangan untuk bersatu kembali. Kisah umum ini diceritakan kembali berkali-kali dengan berbagai latar, karakter, dan nama. Kisah diwarnai dengan berbagai kejadian supernatural dan juga metamorfosis, penyamaran, hingga peralihan gender.

Meskipun dimulai dari pulau Jawa, kisah Panji (Inao) menjadi bentuk bercerita yang seringnya dibangun, diubah, dan digambarkan ulang dalam cerita rakyat dan seni tradisional di berbagai kerajaan Asia Tenggara.

Berbagai versi dan kisah Panji (Inao) yang tumbuh bersamaan dengan berpindahnya kisah ini dari Jawa ke berbagai tempat di Asia Tenggara menambah kekayaan dan nilai budaya kisah ini sekarang.

Cerita Panji bisa berbeda dari satu daerah dengan daerah lain, bahkan berbeda antarnegara lainnya. Hal ini karena tidak ada satu Cerita Panji yang baku, pengarang bebas menginterpretasikan Cerita Panjinya masing-masing. Ia tumbuh pada tempat dan waktu tertentu yang dapat dirujuk sebagai latar belakang kisahnya.

“Mengapa Drama Korea sangat diminati, karena nilai jualnya pada romantisme dan kepahlawanan dalam bentuk drama action. Dan hal itu ada pada Cerita Panji, dimana dari peran Sekartaji rela mengorbankan nyawanya untuk Raden Panji Inukertapati, cerita inilah yang akan di eksplor dalam MetaPanji,” lanjut Ostin

Dijelaskan Reno, dalam pembuatan proyek ini berdasarkan atas reverensi sejarah yang berkembang tentang Panji yang ada di Indonesia. Termasuk dari artefak yang ditemukan terkait kisah ini, juga berdasarkan topeng yang digunakan dalam pergelaran seni bertemakan Panji yang ada di Nusantara, khususnya di Tanah Jawa. “Banyak sekali artefak dan topeng yang ditemukan berkaitan dengan cerita Panji, dan tokoh – tokoh dalam MetaPanji akan mengambarkan mereka dama bentuk digital,” jelasnya.

Cerita MetaPanji nantinya terdiri atas 6 episode yang mengangkat cerita dari 6 lokasi gunung yang menjadi medan peperangan. Antara lain Gunung Lawu sebagai Episode 1 yang mengangkat cerita tentang Gunung Lawu, dimana Gunung Lawu dikenal sebagai pusat pasar setan. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *