Bisnis

Motor Retro Naik Daun, Benelli Luncurkan motobi 200 evo

39
×

Motor Retro Naik Daun, Benelli Luncurkan motobi 200 evo

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews.net) – Fenomena film Dilan ternyata merambah ke dunia otomotif, motor retro yang dikendarai oleh Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan pemeran utama di novel novel garapan Pidi Baiq menjadi daya tarik tersendiri.

CEO Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra mengatakan fenomena tren motor classic di dunia otomotif memang sekarang gencar dilirik oleh masyarakat.

“Masyarakat saat ini lebih menginginkan produk-produk otomotif yang memang out of mainstream. Motor klasik kalau digunakan di jalanan itu terlihat lebih eye-catching. Terlihat maskulin dan punya nilai history tersendiri,” katanya.

Setelah mengeluarkan motor seri Motobi 152 di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2018 beberapa bulan lalu, Benelli Motor Indonesia meluncurkan seri terbarunya Motobi 200 Evo yang menggabungkan sisi retro dan modern.

Dijelaskan Motobi 200 Evo merupakan rakitan Indonesia ini dijual dengan harga Rp 30,8 juta (OTR Jakarta). Secara portofolio, cruiser ini motor retro keempat yang dipasarkan Benelli. Sebelumnya ada Motobi 200, Patagonian Eagle S dan Motobi 152.

“Di Indonesia pasar kuda besi bergaya klasik memang mulai naik daun. Salah satu contohnya melalui kemunculan Kawasaki W175 dan Honda Super Cub C125. Dengan produk-produk retro, kami mau tampil beda dari brand lain, maka dari itu motor kami ada yang bergaya cruiser dan cafe racer,” jelas Steven.

Aura klasik Motobi 200 Evo tampil melalui desain yang telanjang dan minim sudut. Lampu depan, sein serta panel instrumen juga didesain bulat agar karakternya semakin kuat. Sementara sisi modern, hadir lewat kemunculan panel instrumen digital. Tidak cuma itu, pelek palang warna kombinasi hitam dan krom pun terkesan masa kini.

Diakui Steven untuk pembelian saat ini masih inden. “Oktober baru bisa dikirimkan ke rumah konsumen,” tandasnya.

Selain terus menambah lini produk, Benelli menjanjikan pengembangan jaringan. Targetnya pada 2020 punya 100 diler dengan fungsi 3S (service, sales dan sparepart). Sejauh ini jaringan mereka tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sumatra dan papua. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *