Bisnis

Nala G.4 Siap Berlaga di 12th Annual International Roboboat Competition Florida

12
×

Nala G.4 Siap Berlaga di 12th Annual International Roboboat Competition Florida

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan kembali berlaga di ajang internasional, 12th Annual International Roboboat Competition di Florida, Amerika Serikat (AS) 19 – 23 Juni 2019 mendatang.

Pembina Tim Barunastra, ITS Rudy Dikairono ST MT mengatakan pelajaran yang ia dan tim dapatkan dari tiga kali keikutsertaan ITS ialah tim-tim tuan rumah memiliki keunggulan yang dapat dibilang sangat mengejutkan, terutama pada sisi kualitas sensor-sensor yang mereka gunakan.

“Dari sisi harga, sensor yang digunakan oleh tim ITS hanya mengeluarkan biaya 10 persen dari harga sensor lawan-lawannya. Menyadari keunggulan lawan pada sisi tersebut, kami (Tim Barunastra ITS, red) berusaha untuk membuat algoritma-algoritma pemrograman yang lebih bagus agar kita bisa mengimbangi mereka,” katanya.

Ketua Tim Barunastra ITS, Steven Caramoy menyebutkan bahwa untuk keikutsertaan yang keempat kalinya ini timnya telah menyiapkan kapal terbaru dengan inovasi material dan algoritma baru, yakni Nala G.4. Kapal prototipe ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendahulunya, Nala Heroes.

“Kapal ini berbahan dasar fiber carbon composite yang lebih kuat dan lebih ringan dibandingkan bahan dasar Nala Heroes yakni fiberglass. Dengan menggunakan bahan yang lebih ringan, kami bisa mengoptimalkan massa pada komponen-komponen kapal yang lain seperti komponen elektronik, sehingga dimensi kapal dapat dikecilkan,” jelasnya.

Sekilas mengenai Nala G.4, kapal autonomous yang sudah diprogram sejak awal ini dipersiapkan untuk menyelesaikan lima misi yang ada dengan menggunakan berbagai macam sensor. Di antaranya ada SRF yang berguna sebagai sensor jarak, kamera untuk menangkap gambar sekitar, serta digunakan sebuah GPS dan kompas untuk hasil navigasi yang lebih akurat. Kelima misi yang akan dijalankan tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya, tetapi terdapat salah satu misi terbaru yang cukup sulit, yaitu Raise the flag.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari dalam sambutan pelepasannya, memberikan semangat kepada tim agar tidak minder menghadapi lawan-lawan yang mungkin memiliki keunggulan dari segi teknologi. Ia mengingatkan tim ini mengenai prestasi-prestasi ITS tahun lalu, yang mana tim-tim ITS dapat menjadi juara dengan segala keterbatasan yang ada.

“Seperti yang sudah disampaikan pak Rudy (Rudy Dikairono, red) tadi bahwa tim lawan memang memiliki keunggulan dari sisi teknologi, tapi terbukti kita yang keluar sebagai juara tahun lalu, bukan tidak mungkin sejarah tersebut dapat terulang kembali tahun ini,” ujarnya optimis. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *