Bisnis

No Limit no Fear, Keberanian Untuk Keluar Dari Batasan

12
×

No Limit no Fear, Keberanian Untuk Keluar Dari Batasan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Semangat bebas berekspresi dalam menciptakan karya seni, para seniman muda yang tergabung dalam Forum Aliansi berupaya untuk terus mengasah kreatifitas, menghasilkan karya-karya menarik dengan menggunakan beragam media.

Ketua Forum Aliansi, Miftahul Khoir mengatakan keberanian untuk keluar dari batasan-batasan dalam berkarya tampak pada gelaran karya bertajuk “No Limit No Fear” yang diselenggarakan di Galeri Paviliun House of Sampoerna. Sebanyak 31 karya baik berbentuk 2 maupun 3 dimensi tersaji secara apik dengan keunikan cerita di baliknya.

“Para seniman muda yang turut serta dalam pameran ini menerjemahkan pemahaman akan keberanian melalui beragam cara seperti menggambarkannya langsung kedalam karya atau dengan cara keluar dari pakem yang selama ini mereka anut yakni menggunakan media selain kanvas dan bereksperimen dengan warna serta teknik yang tidak biasa,” katanya.

Salah satunya karya dari Zulfikar Risky dengan karya berjudul “Arena Tinju Pemuja Batu” yang merespon tema pameran ini dengan mengibaratkan seorang seniman sebagai seorang petinju berkepala macan, yakni seorang petarung yang harus rutin berlatih dan siap bertempur di medan perang dalam kondisi apapun.

“Dengan terselenggaranya pameran ini kami ingin silaturahmi antar anggota alumni tetap terjalin sehingga tujuan utama kami untuk terus menanamkan nilai-nilai seni di jiwa masyarakat dapat terwujud,” tandas Miftahul Khoir.

Forum Aliansi, yang terbentuk 2017 atas dorongan House of Sampoerna (HoS), awalnya merupakan sekumpulan anggota alumni SMSR yang secara aktif berkegiatan seni. Kedepannya Forum Aliansi diharapkan menjadi wadah yang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua seniman Surabaya yang ingin bergabung dan berkarya bersama.

Pameran “No Limit No Fear” juga menjadi pameran pertama yang digelar di Galeri Paviliun, yakni ruang galeri baru yang menempati bangunan paviliun Rumah Barat, serta memiliki misi pendidikan dalam memperkenalkan seni, budaya dan sejarah dalam berbagai program pameran yang digelar setiap bulannya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *