Politik

Pansus LKPJ DPRD Surabaya Dorong Peningkatan Pendapatan Retribusi Parkir

16
×

Pansus LKPJ DPRD Surabaya Dorong Peningkatan Pendapatan Retribusi Parkir

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Masa pandemi tahun 2020 ternyata berdampak terhadap turunnya pendapatan retribusi dari sektor parkir di Kota Surabaya

Betapa tidak, menurut Anas Karno Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Walikota Surabaya tahun anggaran 2020, penurunan pendapatan retribusi dari sektor parkir hingga 30 persen.

“Dimasa pandemi covid-19 ini memang ada penurunan. Dulu di tahun 2019 mencapai 101,59 persen, sedangkan di tahun 2020 hanya mencapai 69,48 persen,” tutur Anas Karno. Sabtu (10/04/2021)

Namun politisi PDIP ini mengakui jika berkurangnya target dan realisasi pendapatan retribusi akibat masa pandemi yang tak kunjung selesai.

“Kemungkinan faktor di masa pandemi covid-19 ini,” kata Anas Karno.

Namun demikian, Anas tetap berharap sekaligus optimis agar ke depan bisa memenuhi target, minimal bisa melebihi pendapatan pada tahun 2019.

“Mudah mudahan ke depan bisa melebihi angka ditahun 2019,” katanya.

Disaat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menerangkan bahwa pandapatan dari sektor parkir memiliki dua objek yakni pajak parkir dan retribusi parkir.

“Kalau di Dinas Perhubungan itu ada retribusi parkir ada dua jenis yaitu parkir tepi jalan dan tempat khusus aset milik pemkot,” ujar Irvan Wahyudrajad.

Irvan menyampaikan bahwa pendapatan parkir di tahun 2019 mencapai 100 persen, dan dalam setiap tahun selalu mencapai target.

“Kita kalau ditahun 2019 mencapai 100 persen setiap tahun,” tegas Irvan.

Namun, kata Irvan, di saat pandemi tahun 2020 banyak tempat wisata tutup bahkan even sepak bola di GBT tidak bisa menghasilkan retribusi parkir.

“Penurunan kurang lebih 30 persen lah,” kata Irvan.

Di sisi lain, penurunan pendapatan juga karena jukir yang aktif di pinggir jalan telah berkurang. Yang sebelumnya berjumlah 1800, tapi sekarang tinggal 1400.

Menurut Irvan, kondisi ini diperparah dengan tutupnya tempat parkir di sejumlah tempat wisata.

“Jadi itu penurunannya karena pandemi covid-19 di tahun 2020,” pungkasnya. (q cox, Irw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *