BANJARMASIN (Suarapubliknews) – Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 01, Sahbirin Noor – Muhidin, unggul tipis terhadap rivalnya paslon 02, Denny Indrayana – Difriadi. Sesuai hasil perhitungan cepat (quick count) lembaga survei nasional yang terdaftar di KPU, Charta Politika Indonesia, Paman Birin unggul 0,86%. Yakni 50,43 % berbanding 49,57 %.
Dalam proses sampling quick count, Charta Politika Indonesia melakukan secara acak menggunakan metode Stratified Cluster Sampling, dengan margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99%.
Sampling dilakukan di 300 tempat pemungutan suara (TPS), dengan daftar pemilih 2,793,811.
Hingga final data masuk mencapai 100 %, pasangan Sahbirin Noor – Muhidin berada di atas pasangan Denny Indrayana – Difriadi Darjat.
Meski demikian, quick count ini bukanlah hasil resmi KPU yang bisa menetapkan pemenang dalam Pemilu, namun kegiatan quick count dengan menggunakan metodologi yang benar merupakan sebuah kontrol bagi penyelenggaraan pemilu dalam menentukan hasil.
Charta sendiri merupakan lembaga konsultan politik dengan kekuatan utama pada analisis politik yang spesifik dan unik karena dihasilkan dari proses cross transactional database yang dapat menghasilkan jutaan report dan didasarkan dari berbagai perspektif alternatif.
Lembaga survei ini telah melakukan pendataan dan pemetaan secara detail dari berbagai macam aspek yang mempengaruhi terjadinya suatu fenomena politik yaitu aktor politik, lembaga politik, peta elektoral, pemberitaan politik, regulasi dan data daerah.
Dengan menggabungkan beragam parameter data untuk menghasilkan analisis yang akurat dalam memetakan, memahami, dan memprediksi proses politik.(q cox, Imran)