PeristiwaPolitik

PDIP Surabaya Minta Walikota Beri Sanksi Tegas ke Oknum Staf Kelurahan Medokan Ayu 

9
×

PDIP Surabaya Minta Walikota Beri Sanksi Tegas ke Oknum Staf Kelurahan Medokan Ayu 

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Merespon keluhan masyarakat terkait pelayanan akte kelahiran yang dinilai buruk di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahayadi untuk memberikan sanksi tegas kepada oknumnya.

“Kami minta Pak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) beri sanksi tegas kepada oknum kelurahan itu. Ini sudah mencederai semangat Pak Eri yang menginginkan pelayanan tuntas dalam waktu 7 menit,” kata Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Anas Karno di Surabaya, Rabu.

Seorang warga Surabaya memprotes perlakuan salah satu staf Kelurahan Medokan Ayu dengan kalimat yang kurang menyenangkan. Protes tersebut diunggah melalui media sosial Twitter, Selasa (12/7/2022).

Akun twitter bernama @ZiziSantoso membuat status tentang pelayanan di Kelurahan Medokan yang menganggap dirinya merepotkan kelurahan. Akun tersebut menceritakan bahwa dirinya berniat meminta bantuan terkait akta yang telah hilang.

Namun, tanggapan dari oknum staf kelurahan tersebut dinilai kurang mengenakkan karena melontarkan kata-kata “Jangan membebani Kelurahan”.

Menanggapi hal itu, Anas Karno yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya meminta wali kota segera bersikap. “Intinya berikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat,” kata dia.

Menurut Anas, tidak hanya pelayanan mengurus akta kelahiran, melainkan juga pelayanan publik lainnya. Pihaknya mendapatkan keluhan dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengurus nomor induk berusaha (NIB).

“Banyak pelaku UMKM yang mengeluh saat mengurus NIB,” ujar Anas.

Sementara itu, Camat Rungkut M. Habib kepada wartawan di Surabaya mengatakan pihaknya akan memberi sanksi kepada staf tersebut jika terbukti tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Untuk itu, Habib berencana memanggil oknum staf kelurahan tersebut untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *