SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sejumlah orang yang mengaku pecinta sepak bola menggelar aksi menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI di Taman Bungkul dan Gedung Grahadi Surabaya, Jum’at (11/3/2016).
Aksi yang diikuti perwakilan suporter klub, Sekolah Sepak Bola (SSB), tim futsal, hingga pedangan kaos bola, meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menghormati putusan Mahkamah Agung. MA menolak kasasi yang diajukan Menpora terkait gugatan PSSI terhadap SK Menpora Nomor 01307 pada Senin (7/3/2016).
“Kami melihatnya Menpora sudah tidak patuh terhadap putusan MA, apapun alasannya untuk melakukan peninjauan kembali semestinya laksanakan dulu putusan MA,” tandas ketua aksi Nurdin Longgari.
Aksi ini dilakukan karena mereka kecewa dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi, yang tidak segera mencabut SK pembekuan PSSI, meskipun Mahkamah Agung (MA) telah menolak kasasinya.
Dengan menggunakan topeng bergambar Imam Nahrawi, para demonstran membentangkan spanduk bertuliskan ‘Menpora Jabatanmu Amanah Rakyat’ dalam aksinya. Di mana massa dalam aksi demonstrasi ini, diketahui berasal dari gabungan suporter sepakbola di seluruh Jawa Timur (Jatim). Termasuk, para pedagang jersey dan juga wasit.
Menurut salah satu peserta aksi Wahyu, aksi ini merupakan aksi solidaritas di mana seluruh pecinta sepakbola di Jatim menginginkan, Imam Nahrawi untuk mundur dari jabatannya sebagai Menpora. Alasannya, Menpora sudah dianggap tidak lagi patuh akan hukum dan tidak menghargai keputusan MA.
“Dengan sikap Imam Nahrawi yang tetap ngotot akan kembali mengkaji ulang SK Pembekuan PSSI, ini jelas sudah melanggar dan tidak patuh . Wajar saja jika kami berontak seperti ini,” kata Wahyu yang mewakili unsur wasit futsal.
Tidak hanya berorasi, aksi juga dibarengi dengan ajakan kepada warga Surabaya untuk membubuhkan tanda tangannya pada kain yang terlah disediakan. Pembubuhan tanda tangan tersebut sebagai bentuk dukungan agar Menpora segera mencabut pembekuan PSSI. “Kami menargetkan dalam aksi ini bisa mendapatkan satu juta tandatangan,” tuturnya
Selain itu menurut Nurdin, pecinta sepakbola juga membuat surat Supersemar yang isinya mendesak agar adanya reshuffle di tubuh Kemenpora. Selanjutnya Nantinya bersamaan dengan tanda tangan, surat akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
“Kami sudah sulit nonton bola, ada pertandingan tapi tidak bisa berlaga, bertanding antarnegara. Kami akan terus lakukan aksi ini sampai SK pembekuan itu dicabut,” katanya.(q cox, Why)