Pemerintahan

Pemkot Salatiga Belajar Kuhumasan di Surabaya

70
×

Pemkot Salatiga Belajar Kuhumasan di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menerima kunjungan Wali Kota Salatiga H. Yulianto, Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris beserta jajaran OPD dan para wartawan Pemerintah Kota Salatiga mengunjungi Kota Surabaya pada Senin, (4/12/2017).

Wali Kota Salatiga H. Yulianto mengatakan, tujuan utama kedatangan di Surabaya untuk silaturahmi dan belajar secara langsung hal-hal yang bisa diadopsi Pemkot Salatiga utamanya terkait kehumasan yang ada di surabaya.

“Semoga kita bisa mengadopsi hal-hal yang bermanfaat demi kemajuan Kota Salatiga, ” kata Yulianto di sela-sela sambutannya.

Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyampaikan beberapa hal terkait kinerja nyata yang sudah dilakukan pemkot surabaya kepada masyarakatnya antara lain pembangunan jalan, saluran air, layanan kesehatan dan pendidikan gratis, pendampingan bagi kelompok UKM untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan fasilitas untuk mewadahi kebutuhan masyarakat surabaya.

Khusus untuk pelaku UKM, lanjut Wisnu, pemkot melakukan pendampingan hingga mereka mampu menghasilkan uang secara mandiri. Ia memberi contoh hasil kerja nyata yang dilakukan pemkot.

“Seperti kampung lontong yang omsetnya tidak kurang dari 3 miliyar dan kampung dolly yang mampu menjual berbagai macam kerajinan tangan, produk fashion dan makanan sampai ke luar negeri,” ujar Wisnu di sela-sela pemaparannya

Disampaikan pula oleh Wisnu terkait pemberiaan makanan secara gratis kepada 15 ribu lansia, difabel dan yatim piatu serta pemberian pendidikan gratis bagi siswa siswi SD dan SMP baik swasta maupun negeri.

“Salah satu contohnya, pemkot telah bekerjasama dengan citilink untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu yang ingin bersekolah di dunia penerbangan,” imbuhnya.

Setelah mendengar pemaparan dari wakil wali kota, OPD Salatiga melontarkan beberapa pertanyaan salah satunya terkait tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) antara Humas dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Mengingat tujuan utama kunjungan pemkot Salatiga belajar tentang kehumasan.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Cahyo Utomo memberikan penjelasan terkait Tupoksi yang ditanyakan OPD Salatiga tersebut. Baginya, tupoksi antara humas dan diskominfo sudah terbagi dengan jelas.

“Kalau Humas itu fokusnya di pemberitaan sedangkan kominfo terkait jaringan, database dan pengembangan masyarakat. Jadi tidak mungkin bertabrakan,” jelas Cahyo.

Sebelum mengakhiri kunjungan, tak lupa Wali Kota Salatiga H. Yulianto mengapresiasi kinerja nyata yang sudah dilakukan pemkot surabaya. Menurutnya, pemkot surabaya tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Surabaya, tetapi juga mampu menyelesaikan permasalahan sosial lainnya serta mewujudkan program kerja nyata untuk memudahkan segala bentuk pengurusan bagi warganya.

“Seperti diketahui kinerja pemkot Surabaya dan seluruh stakeholder sudah sangat baik dan dikenal banyak kota-kota yang ada di Indonesia. Bahkan beberapa program pemkot Surabaya menjadi pilot project nasional, salah satunya pengelolaan sampah yang berhasil diubah menjadi listrik dan mall pelayanan publik,” ungkapnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *