Nasional

Pencarian Korban Kru Koperasi TKBM ‘Karya Bersama’ Dihentikan, Ini Penjelasan Tim Basarnas

21
×

Pencarian Korban Kru Koperasi TKBM ‘Karya Bersama’ Dihentikan, Ini Penjelasan Tim Basarnas

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Peristiwa menghilangnya kru Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) “Karya Bersama” Tanah Bumbu (Tanbu) yang bernama Safi’i Bin Bardi Al Kaf (39) yang diduga jatuh kelaut, pencariannya sudah dihentikan oleh Tim Gabungan Basarnas Kotabaru/Tanbu, TNI AL dan Pol Airud Tanbu pada Sabtu sore (18/07/2020).

Pencarian dilakukan oleh Tim Basarnas sejak peristiwa tersebut dilaporkan minggu (12/07/2020) sampai hari terakhir Sabtu (18/07/2020).

Dalam beberapa hari Tim Gabungan Basarnas melakukan pencarian dari tengah laut hingga pesisir pantai Bunati dan sekitarnya namun korban juga tidak ditemukan.

Ketua Koperasi TKBM “Karya Bersama” Safaruddin ketika dikonfirmasi pada Selasa (21/07/2020) hanya mengatakan silahkan hubungi keluarganya saja.
“Silahkan hubungi keluarganya saja”tegas Safaruddin.

Keluarga korban ketika dikonfirmasi diwaktu yang sama, dalam hal ini istri korban Siti Fatimah (27) mengatakan pencarian sudah dihentikan dan untuk sementara masih dianggap hilang karena kalau dikatakan kecelakaan tidak ada bukti dan tidak ada saksi.

“Jadi untuk sementara statusnya masih dianggap hilang”ujar Istri korban.

Sementara mandor kerja korban, Selamat ketika dikonfirmasi lewat Wa pada Selasa (21/07/2020) mengatakan bahwa sesuai dengan SOP Basarnas pencarian dihentikan sejak Sabtu sore (18/07/2020). Selanjutnya menunggu kabar dari masyarakat nelayan siapa tau mereka menemukan korban. “Kami akan segera menindak lanjuti jika masyarakat menemukan korban”jelasnya

Kepala Basarnas Kotabaru/Tanbu saat dikonfirmasi via WA pada Rabu (22/07/2020) pukul 17.11 wita mengatakan bahwa sesuai dengan SOP Basarnas pihaknya melaksanakan pencarian selama satu minggu dan setelah itu operasi pencarian dihentikan/ditutup untuk selanjutnya dilaksanakan pemantauan.

“Kami juga telah menyampaikan pesan kepada masyarakat, nelayan maupun insan pelayaran apabila menemukan korban agar segera melaporkan kepada Pos Sar Kotabaru untuk dilaksanakan upaya evakuasi”ucap Teguh Prasetyo jabatan Koordinator Pos SAR Kotabaru.

Disinggung apakah korban benar – benar jatuh kelaut, Teguh mengatakan bahwa sementara masih diduga seperti itu karena tidak ada saksi mata yang melihat kerjadiannya.

“Sementara masih diduga jatuh kelaut karena tidak ada saksi mata yang melihat kejadiannya”pungkasnya. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *