BisnisJatim Raya

Penerbangan Langsung Perdana Batik Air Surabaya – Timika

19
×

Penerbangan Langsung Perdana Batik Air Surabaya – Timika

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Maskapai penerbangan Batik Air memulai perdana penerbangan langsung dengan rute Surabaya-Timika-Surabaya, Selasa (12/7). Dengan menggunakan pesawat Airbus tipe A320, penerbangan perdana Batik Air menuju Timika mengangkut 122 penumpang dan lepas landas dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 05.55 WIB.

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar menyambut baik dibukanya rute menuju Timika oleh Batik Air. “Selamat atas penerbangan rute baru yang dilayani oleh Batik Air. Semoga penerbangan ini dapat memperlancar pergerakan perekonomian, menghubungkan konektivitas antar wilayah di Indonesia hingga menawarkan nilai lebih bagi masyarakat, pebisnis, dan wisatawan,” katanya.

Penerbangan dengan jadwal reguler 4 (empat) kali seminggu tersebut akan beroperasi setiap Hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Untuk rute keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Juanda menuju Bandar Udara Mozes Kilangin dijadwalkan berangkat pada pukul 05.40 WIB dan tiba di Timika pukul 11.10 WIT. Sementara penerbangan sebaliknya dari Timika dijadwalkan berangkat pukul 15.40 WIT dan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 17.10 WIB.

Sisyani menambahkan, dengan adanya rute tersebut dapat membuka peluang menghubungkan daerah-daerah di Indonesia melalui _connecting flight_ dari Bandara Juanda ke kota-kota tujuan lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Balikpapan.

Dengan resminya Batik Air menerbangi rute menuju Timika, maka kini Bandara Internasional Juanda memiliki rute langsung menuju Timika. Sebelumnya, maskapai Sriwijaya Air telah mengudara di rute menuju Timika namun transit via Makasar. “Sehingga kini tersedia pilihan penerbangan dari Juanda ke Timika dengan lebih banyak alternatif jam terbang dan efisiensi waktu terbang,” paparnya.

Sisyani menambahkan bahwa saat ini pihaknya terus mendorong maskapai untuk memanfaatkan secara maksimal _operating hour_ untuk meningkatkan jumlah penerbangan.

“Mengingat jumlah penumpang dan pesawat pada Semester I ini cukup meningkat signifikan, kami selaku pengelola bandara terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, otoritas bandara dan Airnav untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya antisipasi peningkatan trafik dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku mengingat saat ini kita masih berada pada masa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *