SIDOARJO (Suarapubliknews) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menyuarakan bahwa para ibu adalah sosok yang serba bisa. Ini diungkapkannya dalam Peringatan Hari Ibu 2022 Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Pajak Jatim di Kantor Wilayah DJP Jatim II Selasa (6/12).
Ia mencontohkan bahwa para ibu dapat melakukan berbagai peran dan pekerjaan atau _multitasking_ . Seperti mengurus keluarga sekaligus melakukan bisnis atau pekerjaan sosial. Istri Wakil Gubernur Jatim ini menceritakan pengalaman pribadinya.
Ia mengatakan bahwa tidak menyangka akan mendapatkan peran yang banyak melibatkan pekerjaan sosial ketika ia menjadi ibu sekaligus istri pejabat. Hal ini membuka matanya, Arumi lantas menyadari bahwa seorang ibu dan istri dapat melakukan banyak hal.
“Dulu sebagai ibu, ketika bekerja pikirannya hanya untuk diri sendiri dan anak-anak. Sekarang pikiran dan pekerjaan saya ditujukan buat kesejahteraan juga kebaikan banyak orang,” ungkapnya.
Ia lanjut mengisahkan pengalamannya sebagai ketua TP PKK di Kabupaten Trenggalek dahulu. Ada seorang ibu tak segan-segan menolong perempuan yang melahirkan di depan toko pada subuh hari.
“Saat menjadi Ketua TP PKK Kab. Trenggalek, saya menerima laporan setelah subuh bahwa ada seorang perempuan yang melahirkan di depan toko dan ditolong oleh seorang ibu. Ibu ini tidak pandang bulu dan takut, saya bertanya backgroundnya, dan ternyata beliau adalah pengurus PKK Kecamatan. Itulah yang saya maksud dengan ruh PKK yang mendarah daging,” ungkapnya.
Di sini, Arumi juga mengapresiasi para ibu yang bekerja sekaligus mengurus anak. Ia memberikan perhatian khusus agar kantor-kantor lebih ramah perempuan dan menyadiakan fasilitas daycare serta ruang laktasi.
“Saya senang sekarang tempat kerja mulai pro terhadap lingkungan dan perempuan. Lebih dari 90% pekerja seringkali adalah perempuan. Di sini Pemprov Jatim memiliki misi dan fokus yang sama yaitu pertumbuhan keluarga yang sehat. Penitipan anak membantu orangtua memberikan perawatan pada hatinya. Apabila ibu berjarak dekat dengan sang anak, bisa tumbuh dengan baik karena potensinya didukung support system yang bagus dari sang ayah dan sang ibu,” tutupnya. (Q cox, tama dini)
